Evakuasi WNI di Palestina Tengah Diupayakan, Menlu: Satu-satunya Pintu Keluar Lewat Perbatasan Rafah
Ia melanjutkan bahwa pihaknya terus melakukan kontak dengan WNI Indonesia di Palestina, dan kontaknya pun juga on and off
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menlu RI Retno Marsudi mengungkapkan bahwa evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Palestina terus diupayakan.
Retno menyebutkan bahwa saat ini satu-satunya jalan keluar lewat Rafah, Mesir.
"Mengenai warga negara kita. Sejauh ini kita memperoleh informasi bahwa kondisi warga negara kita dalam keadaan baik. Baik di sini bukan berarti baik seperti kita, duduk-duduk di ruangan ini. Baik di tengah situasi yang sangat tidak baik," kata Retno dalam konferensi pers di kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023).
Ia melanjutkan bahwa pihaknya terus melakukan kontak dengan WNI Indonesia di Palestina, dan kontaknya pun juga on and off.
Baca juga: Rumah Sakit Indonesia di Palestina Terancam Padam Listrik Dalam Waktu Kurang Dari 48 Jam
"Kadang nyambung, kadang tidak nyambung karena memang situasi sehingga komunikasi tidak selamanya lancar. Tapi kita terus berusaha melakukan komunikasi dengan beliau yang ada di Gaza," tegasnya.
Menlu menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan kontak di lapangan untuk mencoba melakukan evakuasi.
"Kemungkinan proses evakuasi akan dapat dilakukan hari ini. Saya ingin garis bawahi kata kemungkinan, karena sekali lagi situas tidak pernah dapat diduga. Untuk mempersiapkan kemungkinan evakuasi, maka kita sudah gerakkan tim kita dari Kairo menuju Rafah," jelasnya.
Kemudian dikatakan Retno karena sekali lagi satu-satunya pintu keluar yang tersedia adalah Rafah.
"Saya terus ikuti secara langsung, berkomunikasi dengan tim yang berjalan dari Kairo ke Rafah. Jadi pada saat mereka harus berhenti mengalami pemeriksaan berkali-kali, antrean yang demikian panjang, saya ikuti semuanya. Dan saya juga ingin memberikan support dan semangat kepada teman-teman yang berjalan dari Kairo ke Rafah," ungkapnya.