20 Tahun Jadi Duta UNHCR, Angelina Jolie Geram atas Pengeboman Kamp Pengungsi di Jabalia Palestina
Melalui media sosial Instagram, Angelina Jolie mengungkapkan perasaannya atas pengeboman kamp pengungsi di Jabalia Gaza Palestina.
Editor: Muhammad Barir
Saat berbicara kepada CNN, Letkol IDF Richard Hecht berkata, “Ini adalah tragedi perang. … Kami telah mengatakan selama berhari-hari: ‘Pindah ke selatan, warga sipil yang tidak terlibat dengan Hamas, silakan pindah ke selatan.'”
Hamas membantah Biari berada di kamp tersebut. Israel menargetkan kamp tersebut untuk kedua kalinya pada hari Rabu.
Sebelum serangan udara, kamp tersebut mencakup wilayah seluas 1,4 kilometer dan berpenduduk lebih dari 110.000 orang.
Kamp tersebut didirikan pada tahun 1948 untuk keluarga-keluarga yang melarikan diri selama Perang Arab-Israel, yang mengakibatkan apa yang oleh banyak orang disebut sebagai Nakba atau Bencana Palestina.
Selain rumah, kamp tersebut memiliki tiga sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina.
Sejak awal konflik saat ini, sekolah-sekolah tersebut terutama digunakan sebagai tempat penampungan.
Pada hari Selasa, juru bicara UNICEF James Elder mengatakan, “Gaza telah menjadi kuburan bagi ribuan anak. Ini adalah neraka bagi semua orang.”