VIDEO Dokter Rumah Sakit Indonesia di Gaza Histeris Lihat Putrinya Digotong ke UGD Seusai Kena Bom
Naluri keibuan dr Ghada Abu Eida lalu mendorongnya ikut berlari menyusul ke lokasi untuk menemukan kenyataan kalau sosok yang ditandu adalah putrinya
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Setidaknya 195 warga Palestina tewas dalam dua serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia di Gaza pada Selasa dan Rabu.
Sekitar 120 orang masih hilang di bawah reruntuhan, dan sedikitnya 777 lainnya terluka, kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan.
Dikutip dari The Guardian, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya menargetkan dan membunuh Muhammad A'sar, komandan susunan rudal anti-tank Hamas, dalam serangan pada hari Rabu.
IDF mengatakan pihaknya menargetkan kamp tersebut pada hari Selasa untuk membunuh Ibrahim Biari – seorang komandan penting Hamas yang terkait dengan serangan pada 7 Oktober terhadap Israel yang, katanya, telah mengambil alih bangunan sipil di Kota Gaza bersama para pejuangnya.
Pada Rabu, kantor hak asasi manusia PBB mengatakan serangan udara Israel terhadap kamp Jabalia pada Selasa, dapat dianggap sebagai kejahatan perang.
Kepala Kemanusiaan PBB, Martin Griffiths, mengecam serangan Jabalia setelah kunjungan dua hari ke Israel dan wilayah pendudukan Palestina.
"Ini hanyalah kekejaman terbaru yang menimpa masyarakat Gaza di mana pertempuran telah memasuki fase yang lebih mengerikan, dengan konsekuensi kemanusiaan yang semakin mengerikan," kata Griffiths dalam sebuah pernyataan.
Dunia, lanjut Griffiths, terlihat tidak mampu atau tidak mau untuk bertindak atas serangan Israel ke Kamp Jabalia.
"Hal ini tidak dapat dibiarkan terus-menerus. Kami membutuhkan perubahan langkah," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.