Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penulis Kanada Jalani Hukuman 1 Tahun karena Palsukan Kematiannya Sendiri, Ditemukan Sehat di AS

Seorang penulis terkemuka Kanada mengaku bersalah setelah dia dituduh menculik putranya dan memalsukan kematiannya dan anaknya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Penulis Kanada Jalani Hukuman 1 Tahun karena Palsukan Kematiannya Sendiri, Ditemukan Sehat di AS
Federation of Sovereign Indigenous Nations
Dawn Walker. Seorang penulis terkemuka Kanada mengaku bersalah setelah dia dituduh menculik putranya dan memalsukan kematiannya sendiri serta anaknya. 

Banyak yang mengatakan bahwa kisahnya merupakan cerminan dari kegagalan sistemik yang dihadapi perempuan kulit berwarna dalam sistem hukum Kanada.

Walker juga telah meminta salah satu pengacara paling terkenal di Kanada – Marie Henein – untuk membelanya.

Dalam pernyataan sebelumnya kepada media, Henein menegaskan kembali bahwa kliennya telah berkali-kali meminta bantuan dari pihak berwenang Saskatchewan, tetapi sistem tersebut mengecewakannya, sama seperti banyak orang lain.

“Suara Dawn tidak akan bisa dibungkam,” imbuhnya.

Sosok Dawn Walker, seorang penulis dan advokat terkenal

Walker, juga dikenal sebagai Dawn Dumont, adalah seorang penulis dan advokat pribumi terkenal di Kanada.

Ia sudah berkarier selama lebih dari satu dekade.

Saat penyelidikan polisi terhadapnya berlanjut, novel terbarunya, The Prairie Chicken Dance Tour, terpilih untuk Stephen Leacock Memorial Medal for Humor, salah satu hadiah sastra tertua di Kanada.

Berita Rekomendasi

Dia juga meraih gelar sarjana hukum dari Queen's University di Ontario.

Walker mencalonkan diri sebagai anggota parlemen federal untuk Partai Liberal yang berkuasa pada pemilu terakhir Kanada.

Menanggapi pertanyaan tertulis yang dikirimkan oleh BBC awal tahun ini, Walker menolak mengomentari kasusnya yang tertunda.

Namun ia mengatakan bahwa kehidupannya sangat dipengaruhi oleh pengalamannya sebagai perempuan pribumi yang keluarganya mengalami rasisme dan kekerasan kolonial.

“Saya selalu berupaya untuk menarik perhatian terhadap ketidakadilan yang sedang terjadi terhadap masyarakat First Nations dan membantu mereka yang hidup bersama saya dan generasi setelah saya,” katanya.


“Rasisme dan dampak kolonialisme yang sedang berlangsung, khususnya di provinsi Saskatchewan, memerlukan perhatian nasional dan internasional,” tambah Walker.

Walker juga angkat bicara tentang pengalamannya dipenjara sementara.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas