Penulis Kanada Jalani Hukuman 1 Tahun karena Palsukan Kematiannya Sendiri, Ditemukan Sehat di AS
Seorang penulis terkemuka Kanada mengaku bersalah setelah dia dituduh menculik putranya dan memalsukan kematiannya dan anaknya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Ia mengatakan bahwa dia melihat mayoritas perempuan di sekitarnya juga merupakan penduduk pribumi.
“Saya juga melihat bahwa ketika mereka berada di lembaga-lembaga tersebut, mereka dianiaya,” katanya kepada BBC.
Banyak dari mereka tidak dapat mengakses pengacara atau layanan kesehatan mental dan medis.
Jumlah perempuan adat yang dipenjara 15 kali lebih tinggi dibandingkan perempuan non-pribumi, menurut data tahun 2021 oleh Statistics Canada.
Tahun lalu, perempuan pribumi merupakan setengah dari seluruh narapidana perempuan di penjara federal Kanada, meskipun jumlahnya hanya mencapai 5 persen dari keseluruhan populasi perempuan Kanada.
“Angka-angka tersebut, meskipun memalukan secara nasional, tidak menceritakan kisah sebenarnya,” kata Walker kepada BBC.
"Mereka tidak menggambarkan tingkat frustrasi dan rasa sakitnya."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)