TRIBUNNEWS.COM - Rusia melancarkan puluhan serangan pesawat tak berawak (drone) dan melepaskan rentetan peluru serta rudal terhadap infrastruktur sipil, lapor Ukraina.

Kyiv menyebutkan bahwa dua lusin drone dan sebuah rudal Rusia ditembak jatuh dalam semalam.

Para pejabat di Kharkiv melaporkan sasaran sipil terkena tembakan dan serangan pesawat tak berawak.

Serangan ini meningkatkan kekhawatiran bahwa Moskow kembali menargetkan infrastruktur energi Ukraina menjelang musim dingin.

Staf Umum militer Ukraina mengatakan drone Rusia menargetkan beberapa wilayah di Ukraina dan diluncurkan dari wilayah Kursk Rusia dan wilayah Primorsk-Akhtarsk.

"Sebagai hasil dari operasi tempur, bekerja sama dengan pasukan pertahanan Ukraina, 24 serangan bpla 'Shahed-136/131' (drone) dan satu rudal penerbangan terkendali dihancurkan," kata pernyataan Ukraina.

Baca juga: DPR AS Setujui RUU Bantuan Khusus Israel Tanpa Ukraina, Joe Biden Siap Memveto

Aparat kepolisian di Kharkiv di timur laut Ukraina melaporkan bahwa setidaknya 10 drone Rusia menghantam infrastruktur sipil.

Serangan drone juga memicu beberapa kebakaran di kota tersebut.

"Akibat serangan drone tersebut, sebuah sekolah setempat diserang sehingga menyebabkan kebakaran yang menghancurkan atap dan dua lantai gedung," jelas aparat polisi.

"Sebuah bangunan tempat tinggal, stasiun layanan dan gedung administrasi juga terbakar akibat penembakan," tambah pejabat polisi.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina, AS Jatuhkan Sanksi Baru, Sasar Tiongkok, Turki, dan Uni Emirat Arab

Reaksi Zelensky

Musim dingin lalu, Rusia berulang kali menyerang infrastruktur sipil jauh dari garis depan, menyebabkan jutaan warga Ukraina tanpa listrik, pemanas, dan air selama berhari-hari.

"Kami memperkuat pertahanan udara dan kelompok penembakan bergerak," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di platform media sosial X.

"Saat musim dingin mendekat, teroris Rusia akan mencoba melakukan lebih banyak kerusakan. Kami akan melawan," katanya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)