Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demonstrasi Pro-Palestina Terbesar dalam Sejarah AS, Ratusan Ribu Orang Serukan Bebaskan Palestina

Serangan militer Israel kepada warga Palestina yang membabi buta memicu demonstrasi pro-Palestina terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Demonstrasi Pro-Palestina Terbesar dalam Sejarah AS, Ratusan Ribu Orang Serukan Bebaskan Palestina
Stefani Reynolds / AFP
Para pengunjuk rasa berkumpul di Freedom Plaza saat unjuk rasa mendukung warga Palestina di Washington, DC, pada 4 November 2023. Ribuan orang, baik warga Israel maupun Palestina, tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza, memasuki Israel selatan dalam serangan mendadak yang menyebabkan Israel menyatakan perang terhadap Hamas di Gaza keesokan harinya. 

TRIBUNNEWS.COM- Serangan militer Israel kepada warga Palestina yang membabi buta memicu demonstrasi pro-Palestina terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.

Massa pro-Palestina melakukan aksinya di Washington DC pada Sabtu sore (4/11/2023). Lebih dari 100 ribu orang turun ke jalan. Ini adalah protes pro-Palestina terbesar dalam sejarah AS.

Lebih dari 100.000 orang melakukan unjuk rasa di ibu kota AS, dan para demonstran mengatakan pemboman Israel di Gaza telah membangkitkan kesadaran masyarakat.

Lebih dari 100.000 pengunjuk rasa memenuhi jalan-jalan di Washington DC pada Sabtu sore di ibu kota Amerika Serikat.

Mereka mendukung kemerdekaan Palestina dan menyerukan gencatan senjata di Gaza.

Hal ini menjadi apa yang disebut oleh penyelenggara, peserta dan pengamat sebagai protes pro-Palestina terbesar dalam sejarah AS.

Demonstrasi tersebut, yang berkumpul di Freedom Plaza di pusat kota Washington sebelum bergerak menuju Gedung Putih, dihadiri oleh orang-orang dari seluruh AS.

BERITA REKOMENDASI

Acara ini diselenggarakan oleh beberapa kelompok, termasuk Gerakan Pemuda Palestina, Mahasiswa Nasional untuk Keadilan di Palestina dan Kampanye AS untuk Hak-Hak Palestina.

Panitia mengatakan dalam pernyataan pers pada hari Minggu bahwa jumlah peserta aksi kal ini lebih dari 300.000.

Acara ini juga didukung oleh ratusan organisasi dan kelompok lainnya.

Puluhan ribu orang berangkat dengan bus dari seluruh penjuru negeri.

Mengingat statusnya sebagai ibu kota negara, dan menjadi rumah bagi tiga cabang pemerintahan, Washington secara rutin menjadi tuan rumah protes dalam berbagai ukuran.

Namun demonstrasi yang terjadi pada hari Sabtu, menurut para pengunjuk rasa, tidak seperti yang pernah terjadi di ibu kota sebelumnya,

tidak hanya dari segi jumlah tetapi juga merupakan cerminan dari perubahan sikap di Amerika Serikat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas