Jelang 1 Bulan Agresi Israel ke Gaza: Gelombang Dukungan untuk Palestina, 9.770 Warga Sipil Tewas
Jelang satu bulan agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober jumlah korban tewas sebanyak 9.770, termasuk 4.800 anak-anak dan 2.550 perempuan.
Editor: Wahyu Aji
![Jelang 1 Bulan Agresi Israel ke Gaza: Gelombang Dukungan untuk Palestina, 9.770 Warga Sipil Tewas](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pria-palestina-membawa-korban-serangan-israel-di-gaza-6757t.jpg)
“Saya seorang manusia dan saya peduli dengan pembunuhan orang-orang di Gaza. Saya peduli dengan genosida yang terjadi atas nama orang-orang Yahudi oleh Zionis yang tidak mewakili Yudaisme,” kata seorang pengunjuk rasa Yahudi Amerika, Sabtu (4/11/2023).
“Saya keberatan jika AS mendanai perang genosida ini. Itu yang kami lakukan – hal ini tidak akan terjadi jika AS tidak mendanai Israel,” lanjutnya.
![Demonstran pro-Palestina memegang slogan dan plakat yang mewakili bendera Israel dengan Swastika Nazi di dalam Bintang Daud saat mereka mengambil bagian dalam unjuk rasa menentang kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Turki, di Istanbul, pada 4 November 2023, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/demo-pro-palestina-di-turki-7686.jpg)
Sementara itu di Turki, konvoi pendukung Palestina menuju ke pangkalan militer AS di Kota Adana untuk melakukan protes bertepatan dengan kedatangan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Turki pada Minggu (5/11/2023).
Sejumlah demonstran di Taman Sarachane Istanbul membawa plakat bertuliskan, “Blinken, kaki tangan pembantaian, pergilah dari Turki”, dengan gambar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Blinken bersama dengan tanda “X” merah di atasnya.
Demo juga berlangsung di Ankara, Ibu Kota Turki, ketika pengunjuk rasa berada di dekat kedutaan AS, dan memegang poster yang bertuliskan “Israel mengebom rumah sakit, Biden yang membayarnya.”
Indonesia
![Massa dari berbagai elemen masyarakat menggelar Aksi Akbar Bela Palestina di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023). Aksi yang juga dihadiro beberapa tokoh politik dan tokoh lintas agama tersebut sebagai bentuk dukungan kepada Palestina dan mengutuk keras serangan-serangan yang terus dilancarkan Israel. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/aksi-aliansi-rakyat-indonesia-bela-palestina_20231105_134136.jpg)
Di Jakarta, Indonesia, demonstran berkumpul di sekitar Monumen Nasional (Monas) pada Minggu (5/11/2023).
Aksi tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh politik, di antaranya Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas,
Lalu, hadir juga mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat sekaligus mantan Ketua MPR RI Amies Rais, dan Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina sekaligus mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin.
"Indonesia menegaskan kembali dukungannya terhadap perjuangan rakyat Palestina dan akan mengirimkan bantuan kedua," kata Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, mengatakan kepada puluhan ribu orang yang menghadiri aksi tersebut.
Hampir 10 ribu warga sipil tewas
Jumlah kematian warga sipil akibat serangan israel di Jalur Gaza meningkat menjadi 9.770 orang, diantaranya 4.800 anak-anak dan 2.550 perempuan, kata kementerian kesehatan Palestina di Jalur Gaza hari Minggu, (5/11/2023).
"Jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober adalah 9.770, termasuk 4.800 anak-anak dan 2.550 perempuan," demikian pernyataan kementerian kesehatan Gaza dalam konferensi pers di Gaza seperti laporan Anadolu, Minggu, (5/11/2023).
"270 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza dalam 24 jam terakhir," kata pernyataan tersebut.
Sementara itu, juru bicara media pemerintahan di Gaza, Salama Marouf hari Minggu, (5/11/2023) menambahkan, "Serangan Israel mengakibatkan penghancuran 55 masjid, tiga universitas, tiga gereja, dan lima bangunan milik Kementerian Wakaf dan Urusan Agama di Gaza."
Terkait kerugian di sektor perawatan kesehatan, ia mengatakan, "Enam belas rumah sakit, 32 pusat perawatan utama, dan 27 ambulans mengalami kerusakan, serta 105 lembaga medis."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.