Jelang 1 Bulan Agresi Israel ke Gaza: Gelombang Dukungan untuk Palestina, 9.770 Warga Sipil Tewas
Jelang satu bulan agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober jumlah korban tewas sebanyak 9.770, termasuk 4.800 anak-anak dan 2.550 perempuan.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi demo pro-Palestina ini digelar di kota-kota besar termasuk London di Inggris, Paris di Prancis, Washington di Amerika Serikat (AS), Berlin di Jerman, Istanbul di Turki pada Sabtu (4/11/2023), hingga Jakarta di Indonesia pada Minggu (5/11/2023).
Di London, pihak berwenang Inggris memperkirakan ada 30.000 orang yang menghadiri demo di Trafalgar Square pada Sabtu (4/11/2023).
Mengikuti sikap AS, pemerintahan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak tidak menyerukan gencatan senjata dan hanya menganjurkan jeda kemanusiaan untuk memungkinkan bantuan masuk ke Gaza.
Sementara itu di Kota Paris, pihak berwenang Perancis memperkirakan 19.000 orang hadir dalam unjuk rasa pro-Palestina pada Sabtu (4/11/2023).
Mereka menyerukan gencatan senjata dengan plakat bertuliskan “Hentikan siklus kekerasan” dan “Tidak melakukan apa pun, tidak mengatakan apa pun berarti terlibat.”
“Kami datang ke sini hari ini untuk menunjukkan solidaritas rakyat Prancis terhadap rakyat Palestina dan dukungan kami terhadap perdamaian, terhadap solusi perdamaian dengan dua negara, negara Israel dan negara Palestina,” kata Antoine Guerreiro (30), warga sipil di Paris kepada Al Jazeera.
Jerman dan Italia
Berbeda dengan London dan Paris, demonstrasi pro-Palestina di Berlin hanya dihadiri oleh 6.500 orang yang diawasi secara ketat di alun-alun besar Alexanderplatz pada Sabtu (4/11/2023).
Diketahui, Jerman sebelumnya melarang demonstrasi pro-Palestina.
Demonstran di Berlin membawa plakat bertuliskan"Hentikan genosida di Gaza", "Dari sungai ke laut, kami menuntut kesetaraan".
Salah satu pembicara dalam aksi di Jerman menyerukan diakhirinya budaya apartheid Israel dan penghentian pemboman di Gaza.
Lebih sedikit dari Jerman, demonstran di Milan, Italia, diikuti oleh kurang lebih 4.000 orang pada Sabtu (4/11/2023).
Mereka menyerukan slogan "Hentikan perang, tidak ada rasisme".
AS dan Turki
Di Amerika Serikat, massa pro-Palestina berkumpul di Washington untuk mengecam kebijakan perang Presiden Joe Biden dan menuntut gencatan senjata.
Beberapa demonstran membawa poster bertuliskan “Kehidupan Palestina Penting”, “Biarkan Gaza Hidup” dan “Darah mereka ada di tangan Anda”.