Menteri Pertahanan Yoav Gallant juga mengkritik komentar Eliyahu, dan mencatat kalau Eliyahu tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan perang.

“Untungnya orang-orang seperti ini tidak bertanggung jawab atas keamanan Israel,” kata Gallant.

"Netanyahu menangguhkan Eliyahu dari pertemuan Kabinet sampai pemberitahuan lebih lanjut," lapor Associated Press.

Media tersebut mencatat kalau langkah pelengseran Eliyahu tersebut "tidak memiliki efek praktis" terhadap operasi militer dan kebijakan perang Israel terhadap Hamas saat ini.

Sebagai seorang menteri kebudayaan, Eliyahu memang tidak memiliki kewenangan atau kapabilitas apapun dalam penentuan langkah-langkah keamanan Israel terkait kemiliteran mereka.

Eliyahu kemudian mencoba untuk menarik kembali komentarnya.

AP melaporkan, Eliyahu membela diri dengan mengatakan: "Siapa pun yang masuk akal akan memahami bahwa komentar tersebut hanya metafora. Tapi kita pasti perlu menanggapi terorisme dengan kuat dan tidak proporsional."

Menyusul serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.400 orang, Israel telah membombardir Gaza dengan serangan udara dan melakukan invasi darat.

Sekitar 9.000 orang telah terbunuh di Gaza, kata pihak berwenang, banyak dari mereka adalah anak-anak.

(oln/*/BI/AP)