AS Transfer Bom Presisi Senilai Rp5 Triliun ke Israel saat Kematian Meningkat di Gaza
AS mentransfer bom presisi senilai $320 juta atau sekitar Rp5 triliun ke Israel saat kematian meningkat di Gaza akibat pemboman Israel.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Di Jalur Gaza tengah, beberapa orang juga dibawa ke Rumah Sakit Marty Al-Aqsa setelah serangan Israel di daerah dekat Deir Al-Balah.
Sementara itu, 14 orang tewas dalam pemboman Israel di Rafah dan sekitar rumah sakit di Gaza selatan pada hari yang sama.
Pada Sabtu (4/11/2023), 47 orang tewas setelah Israel membom kamp pengungsi al-Maghazi di Jalur Gaza dan kembali menyerang kamp tersebut pada Senin (6/11/2023).
Hamas Palestina vs Israel
Baca juga: Beda Obama dan Joe Biden soal Sikap AS Dukung Israel, Anggota Demokrat Tuduh Biden Dukung Genosida
Pemboman Israel di Jalur Gaza adalah serangan balasan terhadap serangan terbaru Hamas di Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi dengan menerobos perbatasan Jalur Gaza.
Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan terhadap kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di Masjid Al Aqsa.
Hamas menculik kurang lebih 240 orang di Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan 1.538 orang di wilayah Israel, seperti dilaporkan Al Arabiya.
Selain membombardir Gaza, Israel juga meluncurkan serangan udara, memutus aliran listrik, air, membatasi pengiriman bantuan dan memperluas serangan hingga ke Yerusalem dan Tepi Barat.
Serangan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 10.328 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Selasa (7/11/2023).
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel