50 Ribu Warga Palestina Tinggalkan Gaza Utara, WHO Peringatkan Risiko Penyebaran Penyakit
Puluhan ribu warga Palestina disebut meninggalkan Gaza ketika WHO memperingatkan risiko penyakit.
Penulis: Nuryanti
Editor: Endra Kurniawan
Pada hari Rabu, Israel membuka koridor kemanusiaan singkat bagi warga sipil untuk melarikan diri di sepanjang Jalan Salah al-Din, yang membentang di tengah Jalur Gaza.
Juru bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari, memperkirakan 50.000 warga Palestina telah pindah ke selatan pada hari Rabu.
Sebagai informasi, WHO mengatakan kurangnya bahan bakar di wilayah padat penduduk telah menyebabkan pabrik desalinasi ditutup, sehingga meningkatkan risiko penyebaran infeksi bakteri seperti diare.
Baca juga: Komisi VI DPR Dorong Gerakan Boikot Produk Israel Jadi Sikap Resmi Pemerintah Indonesia
Meskipun pengiriman makanan, air, dan obat-obatan ke Gaza sangat terbatas, Israel menolak untuk membiarkan bahan bakar masuk karena kekhawatiran tentang kemungkinan pengalihan oleh Hamas.
Hal itu ditolak Israel meskipun ada seruan dari PBB dan kelompok bantuan kemanusiaan.
Sebanyak 18 dari 35 rumah sakit di Gaza telah ditutup, menurut pejabat kesehatan setempat, sehingga fasilitas yang tersisa berada di bawah tekanan besar.
Kurangnya bahan bakar juga mengganggu pengumpulan limbah padat, yang menurut WHO menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangbiakan serangga, hewan pengerat yang dapat membawa dan menularkan penyakit secara cepat dan luas.
Baca juga: Jumlah Korban Tewas di Palestina Melebihi Ukraina, WHO: 5 Anak Terbunuh Setiap Jam di Gaza
Sementara itu, warga Palestina yang tinggal di jantung kota terbesar Gaza mengatakan, mereka dapat melihat dan mendengar pasukan darat Israel mendekat dari berbagai arah pada hari Rabu.
Sehingga, mempercepat eksodus ribuan warga sipil ketika pertempuran perkotaan antara Israel dan Hamas memanas.
Tentara Israel belum memberikan rincian mengenai pergerakan pasukan saat mereka melancarkan serangan darat, dan bersumpah untuk menghancurkan Hamas setelah serangan mematikan pada 7 Oktober 2023 di Israel.
Kini, setidaknya 10.569 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Di Israel, jumlah korban tewas pada periode yang sama mencapai lebih dari 1.400 orang.
(Tribunnews.com/Nuryanti)