WHO Peringatkan Adanya Risiko Penyebaran Penyakit di Gaza Akibat Serangan Udara Israel
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) peringatkan adanya risiko penyebaran penyakit di Gaza akibat serangan udara secara terus menerus di Gaza.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Garudea Prabawati
Militan Hamas dan pasukan Israel tengah bertempur dari jarak dekat di Kota Gaza ketika ribuan orang melarikan diri ke selatan pada Rabu (8/11/2023).
Baca juga: Israel Memulai Perburuan di Gaza: Incar Komandan Hamas, Bunker Bawah Tanah dan Jaringan Komunikasi
Militer Israel mengatakan pasukannya telah maju ke jantung Kota Gaza, benteng utama Hamas dan kota terbesar di wilayah pantai tersebut.
Sementara itu, kelompok Hamas mengatakan para pejuangnya telah menimbulkan kerugian besar bagi Israel.
Sayap bersenjata Hamas pada hari Rabu merilis sebuah video yang menunjukkan pertempuran jalanan yang intens di samping gedung-gedung yang dibom di Kota Gaza.
Dikutip dari Reuters, tank-tank Israel mendapat perlawanan sengit dari pejuang Hamas yang menggunakan terowongan bawah tanah untuk melakukan penyergapan.
Pejabat Palestina mengatakan 10.569 orang telah terbunuh pada hari Rabu, 40 persen di antaranya adalah anak-anak. Israel mengatakan 33 tentaranya tewas.
Baca juga: Tak Punya Air Bersih, Warga Gaza Terpaksa Mandi dan Mencuci dengan Air Laut
Salah satu klip dari video Hamas yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan para pejuang berlari melewati tumpukan puing dan berhenti untuk menembakkan rudal ke arah tank Israel.
Video lain menunjukkan mereka menembakkan senapan dari tempat bertengger di belakang gedung dan tempat sampah.
Seorang komandan Hamas di pengasingan, Saleh al-Arouri mengatakan, pasukan Israel mungkin menguasai beberapa wilayah di Gaza.
Namun, kata Saleh al-Arouri, hal tersebut tidak menghentikan Hamas untuk melawan tentara dan tank.
"Semakin banyak (Israel) menyebar dan memperluas wilayahnya, semakin besar kerugiannya," katanya.
(Tribunnews.com/Whiesa)