21 Anggota Keluarganya Dibunuh Israel, Warga Palestina: Mereka Melihat Kami sebagai Manusia Binatang
Seorang warga Palestina menceritkaan kesedihannya karena puluhan anggota keluarganya di Gaza tewas karena serangan Israel.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Garudea Prabawati
Alnaouq turut mengkritik media Barat yang menurutnya membela Israel.
Kata dia, Israel tidak bisa melancarkan serangan jika tidak mendapat “lampu hijau” dari media barat.
“Media Barat memberi Israel situasi yang tepat untuk melakukan sebanyak mungkin pembunuhan terhadap warga Palestina. Media Barat selalu menutupi dan memberikan pembenaran kepada orang Israel ketika mereka melakukan pembantaian terhadap warga Palestina.
Kendati demikian, Alnaouq menyebut masih ada sejumlah warga di negara-negara Barat yang mendukung Palestina. Hal itu ditunjukkan dengan adanya aksi unjuk rasa besar-besaran yang rutin digelar.
“Mereka menyukai perdamaian dan mereka menginginkan gencatan senjata. Sayangnya, pemerintah tidak memahami kehendak rakyatnya dan tidak mendengarkan apa yang sebenarnya diinginkan rakyat.
Baca juga: Dua Pekan Masuk Gaza, Jumlah Korban Tewas Tentara Israel Melonjak, Netanyahu Tak Mau Berhenti
Tuding Israel rasis
Alnaouq mengklaim sudah ada 10.000 orang yang tewas sejak perang meletus tanggal 7 Oktober lalu.
Meski korban jiwa sudah banyak, Israel mengatakan perang saat ini masih berada pada tahap awal. Perang mungkin bisa berlangsung sampai setahun hingga Israel melenyapkan Hamas.
“Saya pikir tentara Israel dan rezim Israel itu rasis. Mereka apa dasarnya rasis dan inilah apa yang mereka katakan," katanya.
“Mereka berkata bahwa saat ini mereka menangani manusia binatang. Mereka melihat kami sebagai manusia binatang,” kata dia menambahkan.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memang menyebut pihaknya sedang bertempur melawan “manusia binatang” di Gaza.
Alnaouq mengatakan akan ada lebih banyak pembantaian dan genosida dalam beberapa hari ke depan jika masyarakat internasional tidak ikut campur dalam konflik Israel-Palestina.
Baca juga: Perang 10 Jam di Utara Gaza, Militer Israel Klaim Rebut Benteng Hamas
(Tribunnews/Febri)