Israel Tuduh 4 Media Barat, Sebut Jurnalis Menyusup di antara Hamas
Israel menuduh 4 media Barat, New York Times, CNN, Associated Press, dan Reuters. Israel menyebut para jurnalis mengetahui rencana serangan Hamas.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
The New York Times mengatakan tuduhan keterlaluan tersebut dapat membahayakan jurnalis mereka di Israel dan Gaza.
"Jurnalis foto lepas yang bekerja di daerah konflik sering menghadapi bahaya untuk memberikan kesaksian langsung dan mendokumentasikan berita penting yang merupakan kebebasan pers," tambahnya.
Jurnalis Yousef Masoud yang disebut Honest Reporting, tidak sedang bekerja dengan The New York Times pada hari serangan Hamas.
"Ia sedang melakukan pekerjaan penting untuk publikasi The Times pada saat itu," kata The New York Times dalam pernyataannya.
2. Reuters
Sementara, Reuters mengatakan mereka memperoleh foto-foto dari dua fotografer lepas yang berbasis di Gaza, yang berada di perbatasan pada 7 Oktober 2023.
Media itu juga mengatakan tidak memiliki hubungan sebelumnya dengan mereka.
“Foto-foto yang diterbitkan oleh Reuters diambil dua jam setelah Hamas menembakkan roket ke Israel selatan dan lebih dari 45 menit setelah Israel mengatakan orang-orang bersenjata telah melintasi perbatasan,” lanjut Reuters.
"Staf jurnalis kami tidak berada di lokasi yang dimaksud dalam artikel Honest Reporting,” tambahnya.
3. Associated Press
Associated Press (AP) juga menyangkal mengetahui serangan Hamas sebelumnya.
"Mereka (jurnalis AP) tidak mengetahui mengenai serangan 7 Oktober sebelum terjadi. Gambar pertama yang diterima AP dari pekerja lepas mana pun menunjukkan bahwa gambar tersebut diambil lebih dari satu jam setelah serangan dimulai," kata AP dalam pernyataannya.
"Tidak ada staf AP yang berada di perbatasan pada saat serangan terjadi, dan tidak ada staf AP yang melintasi perbatasan kapan pun," lanjutnya.
AP juga memutus hubungan kerja dengan Hassan Eslaiah, salah satu fotografer yang disebutkan dalam artikel Honest Reporting.