Jumlah Korban Perang Israel-Hamas, 10.812 Warga Palestina Tewas, di Antaranya 4.412 Anak-anak
Korban tewas di wilayah Palestina mencapai 10.812 orang, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan pada Kamis (9/11/2023), di antaranya 4.412 anak-anak.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza yang terkena pemboman Israel melalui pesawat tempur di dekat area medis pada Kamis (9/11/2023).
"Sekitar Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara telah diserang dengan 11 rudal", kata pejabat rumah sakit.
Baca juga: Kelompok HAM Palestina Gugat Israel ke Pengadilan Kriminal Internasional Telah Lakukan Genosida
Pemboman itu menewaskan 20 warga Palestina dan puluhan terluka.
Beberapa fasilitas Rumah Sakit Indonesia mengalami kerusakan serius, seperti dilaporkan kantor berita Palestina, WAFA.
"Saat ini, kami telah kehilangan layanan dasar, dan rumah sakit tidak dapat menjalankan fungsinya," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza kepada Al Jazeera, Kamis (9/11/2023).
Rumah Sakit Indonesia menjadi satu dari sejumlah rumah sakit di Gaza yang masih beroperasi di tengah pemboman Israel.
Dalam beberapa pekan terakhir, pasukan Israel telah berulang kali memerintahkan rumah sakit untuk dievakuasi.
- Jeda kemanusiaan
Gedung Putih mengumumkan bahwa Israel akan mulai menerapkan jeda kemanusiaan selama empat jam di sisi utata Gaza.
Selain membuka kesempatan untuk penyaluran bantuan, keputusan itu memungkinkan orang-orang untuk meninggalkan wilayah tersebut.
Baca juga: Profil Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang Kena Bom Israel di Dekat Area Medis
Juru bicara keamanan nasional AS, John Kirby, menggambarkannya sebagai "langkah pertama yang signifikan".
Pada Kamis (9/11/2023), Departemen Luar Negeri AS menyebut bahwa akan ada dua koridor kemanusiaan bagi warga sipil untuk meninggalkan daerah yang tidak bersahabat di Gaza utara.
- Pasukan Israel tembaki ambulans
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan pasukan Israel menembaki salah satu ambulansnya ketika berusaha menjangkau orang yang terluka di Tepi Barat yang diduduki.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)