Cerita Jurnalis Palestina di Israel yang Diintimidasi dan Diancam, Ada yang Ditodong Senjata
Jurnalis dari setidaknya tiga outlet berita mengatakan mereka diinterogasi polisi Israel, sementara yang lain menghadapi tekanan dan penolakan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nuryanti
Jurnalis Palestina dari beberapa media lain, termasuk Sky News Arabia dan BBC, juga melaporkan menghadapi tekanan dari pejabat Israel.
Menurut BBC, salah satu kru outlet tersebut yang berbahasa Arab diserang dan ditodong senjata oleh polisi Israel pada 12 Oktober.
Baca juga: Jurnalis Palestina Mohammad Abu Hasira Tewas dalam Serangan Israel di Gaza
Polisi Israel mengatakan kepada BBC dalam sebuah pernyataan bahwa petugas itu ditugaskan untk menghentikan dan menggeledah kendaraan mencurigakan dan penumpangnya.
Beberapa pemimpin Israel juga secara terbuka menunjukkan dukungannya terhadap penindasan jurnalis Palestina.
Dalam sebuah postingan di X pada hari Kamis, anggota Knesset Danny Danon mengatakan Israel akan “memburu” jurnalis foto Palestina yang datang ke Israel bersama dengan para militan pada 7 Oktober lalu.
Pernyataan itu muncul setelah kelompok advokasi media pro-Israel, Honest Reporting, mempertanyakan apakah ada beberapa fotografer yang mendapatkan informasi sebelumnya tentang serangan itu dan mengoordinasikan liputan dengan Hamas.
Namun, media yang mempekerjakan jurnalis foto tersebut menolak keras klaim tersebut.
Associated Press dan Reuters masing-masing mengatakan foto-foto yang mereka beli dari para pekerja lepas diambil jauh setelah dimulainya serangan Hamas.
The New York Times mengatakan tuduhan Honest Reporting tidak benar, keterlaluan dan menempatkan jurnalis di Israel dan Gaza dalam bahaya.
Direktur eksekutif Honest Reporting kemudian mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya hanya bertanya, dan tanggapan mereka cukup melegakan.
Associated Press dan CNN telah memutuskan hubungan dengan salah satu jurnalis foto itu.
Sementara itu Honest Reporting memposting foto fotografer tersebut yang menerima kecupan dari seorang pemimpin Hamas.
Baca juga: Rumah Sakit di Gaza Gelap Gulita akibat Serangan Israel, Netanyahu Masih Menolak Gencatan Senjata
Pada awal perang, media Israel melaporkan bahwa pemerintahnya menyetujui undang-undang yang mengizinkan penutupan sementara saluran berita asing yang dianggap mengancam keamanan nasional.
Bulan lalu, laporan dari Reuters, Times of Israel dan lainnya menyatakan bahwa menteri komunikasi Israel, Shlomo Karhi, berencana untuk menargetkan jaringan berita Al Jazeera.