Cerita Jurnalis Palestina di Israel yang Diintimidasi dan Diancam, Ada yang Ditodong Senjata
Jurnalis dari setidaknya tiga outlet berita mengatakan mereka diinterogasi polisi Israel, sementara yang lain menghadapi tekanan dan penolakan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nuryanti
Namun belum ada keputusan yang diambil mengenai apakah akan menutup operasi outlet tersebut di Israel.
Federasi Jurnalis Internasional, sebuah konfederasi serikat pekerja jurnalisme yang berbasis di Belgia yang mengadvokasi kebebasan pers dan hak-hak jurnalis, telah menyerukan penyelidikan terhadap kekerasan terhadap jurnalis di Israel.
“Kami memperingatkan mengenai iklim intimidasi yang dihadapi oleh jurnalis dan pekerja media di Israel, yang semakin memburuk sejak perang di Gaza dimulai,” kata Anthony Bellanger, sekretaris jenderal kelompok tersebut, dalam sebuah pernyataan.
Tantangan bagi jurnalis Palestina di Israel muncul di tengah ancaman yang lebih mengerikan, seiring dengan terus meningkatnya jumlah korban tewas di kalangan jurnalis di wilayah tersebut.
Menurut pengawas kebebasan pers yang berbasis di Paris, Reporters Without Borders, setidaknya 41 jurnalis telah terbunuh pada bulan pertama perang.
36 jurnalis terbunuh di Gaza akibat serangan udara Israel, 4 di Israel ketika Hamas menyerang pada 7 Oktober, dan satu jurnalis video di Lebanon selatan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)