Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-629: Rencana Xi Jinping dan Biden akan Bahas Ukraina di KTT APEC
Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-629, Xi Jinping dan Joe Biden diperkirakan akan membahas Ukraina pada pertemuan APEC.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-629.
Presiden China, Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden diperkirakan akan membahas Ukraina pada pertemuan APEC.
Penembakan Rusia pada hari Senin merusak sebuah rumah dan rumah sakit di kota Kherson, Ukraina Selatan.
Jerman mengatakan bantuan ke Ukraina akan diperluas secara besar-besaran pada tahun 2024.
Hongaria akan memblokir pencairan bantuan militer tahap berikutnya ke Ukraina.
Selengkapnya, berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-629, dikutip dari TheGuardian:
Baca juga: Prancis Hentikan Pasokan Senjata Gratis ke Ukraina, Zelenskyy Diminta Beli Langsung ke Pabriknya
- Xi Jinping dan Joe Biden diperkirakan akan membahas Ukraina
Selain membicarakan Ukraina, keduanya juga akan membahas Timur Tengah, hubungan Korea Utara dengan Rusia, Taiwan, hak asasi manusia, kecerdasan buatan, dalam pertemuan yang dijadwalkan pada hari Rabu di KTT APEC.
- Rusia luncurkan serangan di kota Kherson, Ukraina Selatan pada hari Senin
Baca juga: Tentara Bayaran AS di Zaporozhye Ukraina Berbondong-bondong ke Israel, Rusia Kian di Atas Angin?
Gubernur setempat Oleksandr Prokudin mengatakan penembakan tidak hanya merusak fasilitas.
Tiga orang tewas dan 12 orang luka-luka akibat penembakan itu.
- Bantuan Jerman untuk Ukraina akan diperluas secara besar-besaran tahun depan
Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock mengatakan akan melanjutkan dukungannya kepada Ukraina pada tahun 2024.
“Kami tidak hanya akan melanjutkan dukungan kami untuk Ukraina, kami akan terus memperluas dan meningkatkannya, terutama di pihak Republik Federal Jerman, tidak hanya dengan tujuan pertahanan musim dingin untuk beberapa minggu dan bulan mendatang. ketika sudah jelas bahwa presiden Rusia akan sekali lagi mengeksploitasi kebutuhan rakyat di musim dingin.,"