Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Peringatkan AS-Barat Bisa Jadi Target Hamas, Netanyahu: Ada Poros Hizbullah-Houthi

Israel memperingatkan AS dan negara-negara Barat menjadi target berikutnya jika Hamas menang. Netanyahu sebut Hamas punya poros Hizbullah-Houthi-Iran.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Israel Peringatkan AS-Barat Bisa Jadi Target Hamas, Netanyahu: Ada Poros Hizbullah-Houthi
BRENDAN SMIALOWSKI / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membuat pernyataan saat Presiden AS mendengarkan sebelum pertemuan di Tel Aviv pada 18 Oktober 2023. -- Netanyahu menyebarkan propagandanya soal ancaman keamanan di AS dan Barat jika Israel kalah dari Hamas. 

"Terlalu banyak warga Palestina yang terbunuh, terlalu banyak yang menderita dalam beberapa minggu terakhir," kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, kepada wartawan di New Delhi, India pada Jumat (10/11/2023), dikutip dari Reuters.

Ketika jumlah kematian lebih dari 11.423 jiwa, mereka hanya mendesak Israel agar menahan diri dan berhati-hati ketika menyerang Jalur Gaza agar tidak membunuh warga sipil.

Israel juga meminta warga Gaza utara mengungsi ke Gaza selatan yang disebut aman dari serangan mereka, namun ternyata Israel juga mengebom wilayah Gaza selatan.

Hamas Palestina vs Israel

Seorang kerabat mengucapkan selamat tinggal saat pemakaman jurnalis TV Palestina Mohamed Abu Hatab dan sebelas anggota keluarga sehari setelah mereka terbunuh ketika rumah mereka diserang dalam pemboman Israel terhadap Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza pada 3 November 2023, di tengah serangan Israel.
Seorang kerabat mengucapkan selamat tinggal saat pemakaman jurnalis TV Palestina Mohamed Abu Hatab dan sebelas anggota keluarga sehari setelah mereka terbunuh ketika rumah mereka diserang dalam pemboman Israel terhadap Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza pada 3 November 2023, di tengah serangan Israel. (MAHMUD HAMS / AFP)

Baca juga: Israel Makin Putus Asa Soal Sandera, Kami tak Menemukan Bukti Kehidupan

Ketegangan di Jalur Gaza ini terjadi setelah Israel menanggapi serangan terbaru Hamas dalam Operasi Badai Al-Aqsa di Israel, yang menerobos perbatasan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Hamas menculik kurang lebih 240 orang di Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.

BERITA REKOMENDASI

Sementara itu, serangan balasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 11.423 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Selasa (14/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.

Setidaknya, 195 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat sejak Sabtu (7/10/2023) dan lebih dari 2.500 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas