Israel Peringatkan AS-Barat Bisa Jadi Target Hamas, Netanyahu: Ada Poros Hizbullah-Houthi
Israel memperingatkan AS dan negara-negara Barat menjadi target berikutnya jika Hamas menang. Netanyahu sebut Hamas punya poros Hizbullah-Houthi-Iran.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
"Terlalu banyak warga Palestina yang terbunuh, terlalu banyak yang menderita dalam beberapa minggu terakhir," kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, kepada wartawan di New Delhi, India pada Jumat (10/11/2023), dikutip dari Reuters.
Ketika jumlah kematian lebih dari 11.423 jiwa, mereka hanya mendesak Israel agar menahan diri dan berhati-hati ketika menyerang Jalur Gaza agar tidak membunuh warga sipil.
Israel juga meminta warga Gaza utara mengungsi ke Gaza selatan yang disebut aman dari serangan mereka, namun ternyata Israel juga mengebom wilayah Gaza selatan.
Hamas Palestina vs Israel
Baca juga: Israel Makin Putus Asa Soal Sandera, Kami tak Menemukan Bukti Kehidupan
Ketegangan di Jalur Gaza ini terjadi setelah Israel menanggapi serangan terbaru Hamas dalam Operasi Badai Al-Aqsa di Israel, yang menerobos perbatasan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Hamas menculik kurang lebih 240 orang di Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.
Sementara itu, serangan balasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 11.423 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Selasa (14/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.
Setidaknya, 195 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat sejak Sabtu (7/10/2023) dan lebih dari 2.500 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel