IDF Serang RS Al-Shifa dengan Buldoser, Kemenkes Palestina: Pintu Masuk Hancur
Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Jalur Gaza mengatakan militer Israel (IDF) telah mengerahkan buldoser di RS Al-Shifa.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengatakan militer Israel (IDF) telah mengerahkan buldoser di Rumah Sakit (RS) Al-Shifa.
Akibat serangan buldoser, sebagian pintu masuk RS Al-Shifa dilaporkan mengalami kerusakan.
“Buldoser Israel menghancurkan sebagian pintu masuk selatan ke rumah sakit," kata kementerian itu dikutip dari Al Arabiya.
IDF mengatakan operasi miliater sedang berlangsung di kompleks RS Al-Shifa.
“Malam ini kami melakukan operasi sasaran ke RS Shifa. Kami terus bergerak maju,” kata kepala operasi militer Israel di Jalur Gaza, Mayor Jenderal Yaron Finkelman.
Seorang jurnalis yang menghubungi AFP mengatakan IDF melepasan tembakan ke udara dan memerintahkan beberapa orang untuk menyerah.
Baca juga: IDF Klaim Temukan Peralatan Militer dan Seragam Milik Hamas di RS Al-Shifa, Pejabat Gaza Bantah
Jurnalis tersebut mengatakan IDF mulai mundur menjelang sore hari.
Serangan IDF di RS Al-Shifa dilakukan karena Israel menuduh militan Hamas memiliki pusat komando di bawah kompleks Al-Shifa.
Namun, tuduhan tersebut dibantah oleh Hamas dan Direktur RS Al-Shifa.
Klaim IDF Temukan Senjata di Dalam RS
IDF juga mengklaim mereka menemukan peralatan militer dan tempur di dalam RS Al-Shifa.
Sebuah video menunjukkan IDF menemukan senjata otomatis, granat, amunisi dan jaket antipeluru di bangunan rumah sakit.
Mereka mengaku akan terus menggeledah rumah sakit.
“Pasukan terus menggeledah rumah sakit dengan cara yang tepat dan berdasarkan intelijen,” kata juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari pada konferensi pers Rabu malam.
Tujuan penggledahan adaah mengumpulkan informasi lebih lanjut.
“Kami akan terus melakukannya, untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut, untuk menemukan aset tambahan, dan mengungkap aktivitas teror di dalam rumah sakit.”
Baca juga: IDF Klaim Temukan Peralatan Militer dan Seragam Milik Hamas di RS Al-Shifa, Pejabat Gaza Bantah
Klaim tersebut juga dibantah oleh Kementerian Kesehatan Gaza.
Selain IDF, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga menuduh Hamas melakukan kejahatan perang dengan menempatkan markas militernya di bawah rumah sakit.
“Mereka diberi tahu, kami membahas perlunya mereka sangat berhati-hati,” kata Biden, dikutip dari Al Arabiya.
Biden juga mengatakan dia telah menjelaskan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina dan bahwa menduduki Gaza akan menjadi kesalahan besar.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel