IDF Serbu RS Al-Shifa, Dokter Ahmed El Mokhallalati: Kami Sembunyi di Dekat Jendela
Seorang dokter di RS Al-Shifa, dokter Ahmed El Mokhallalati mengatakan para staf bersembunyi di dekat jendela untuk menghindari tembakan IDF.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Endra Kurniawan

"Mereka menargetkan rumah sakit secara langsung. Kami berusaha menghindari berada di dekat jendela," katanya.
Saat Mokhallalati menggambarkan bahaya yang akan terjadi dan kondisi yang memburuk di rumah sakit, baku tembak terdengar dua kali.
Ia menjelaskan tidak ada yang terluka, namun satu kamar pasien menjadi sasaran tembak IDF.
"Salah satu kamar pasien menjadi sasaran. Ada tembok utuh. Tidak ada yang terluka tapi semua orang ketakutan," katanya.
Selama 5 minggu terakhir, ribuan pasien, staf medis dan pengungsi terjebak di RS Al-Shifa.
Saksi Mata Sebut Ada 6 Tank yang Masuk RS Al-Shifa
Seorang saksi mata di dalam RS Al-Shifa, Khader Zaanoun mengatakan tank-tank IDF dan para tentara telah mulai memasuki Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Ia mengatakan, terdapat 6 tank dan lebih dari 100 tentara yang telah memasuki IGD RS Al-Shifa.
“Saya melihat enam tank di dalam rumah sakit dan lebih dari seratus tentara komando, mereka memasuki unit gawat darurat utama," kata Khader Zaanoun, dikutip dari BBC.
Khadeer mengatakan para tentara IDF yang memasuki IGD tampak mengenakan masker.
"Beberapa tentara mengenakan masker," jelas Khadeer.
Khadeer yang melihat tentara IDF masuk dengan berteriak dalam bahasa Arab meminta semuanya untuk tetap di tempat.
"Mereka berteriak dalam bahasa Arab 'jangan bergerak, jangan bergerak'.” terangnya.
Sebelumnya, Khader mengatakan IDF telah menembakkan bom asap yang menyebabkan orang-orang lemas.
Ia juga sempat melihat beberapa tentara memasuki departemen bedah khusus.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.