Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korps Garda Revolusi Iran Tunggu Aba-aba Khamenei untuk Berperang di Gaza, tapi Harapkan Jalan Lain

Komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) saat ini sedang menunggu aba-aba dari Khamenei untuk ikut terjun dalam perang Israel-Hamas.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Korps Garda Revolusi Iran Tunggu Aba-aba Khamenei untuk Berperang di Gaza, tapi Harapkan Jalan Lain
khamenei.ir / AFP
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bertemu dengan para mahasiswa di Teheran pada tanggal 1 November 2023. Komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) saat ini sedang menunggu aba-aba dari Khamenei untuk ikut terjun dalam perang Israel-Hamas, tapi tetap mengharapkan jalur lain. 

Mengutip Reuters, Korps Garda Revolusi Iran didirikan tak lama setelah Revolusi Islam tahun 1979 untuk melindungi sistem pemerintahan ulama Syiah dan memberikan penyeimbang terhadap angkatan bersenjata reguler.

Foto yang dirilis kantor Angkatan Darat Iran pada 12 Oktober 2021 ini menunjukkan pemandangan peluncur rudal anti-pesawat selama latihan militer gabungan antara tentara Iran dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC). (kantor Angkatan Darat Iran/AFP)
Foto yang dirilis kantor Angkatan Darat Iran pada 12 Oktober 2021 ini menunjukkan pemandangan peluncur rudal anti-pesawat selama latihan militer gabungan antara tentara Iran dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC). (kantor Angkatan Darat Iran/AFP) 

Baca juga: Jet Tempur F-15 AS Gempur Korps Garda Revolusi Iran di Suriah

IRGC diperkirakan memiliki 125.000 personel militer yang terdiri dari unit angkatan darat, angkatan laut, dan udara.

Mereka juga memimpin milisi agama Basij, sebuah pasukan paramiliter sukarelawan yang setia kepada kelompok ulama yang sering digunakan untuk menindak protes anti-pemerintah.

Basiji pernah melancarkan serangan “gelombang manusia” terhadap pasukan Irak selama perang tahun 1980an.

Di masa damai, mereka menegakkan aturan sosial Islam di Iran.

Para analis mengatakan relawan Basij mungkin berjumlah jutaan, dengan anggota aktif sekitar 1 juta orang.

Sementara itu, Pasukan Quds adalah spionase asing dan cabang paramiliter IRGC yang sangat mempengaruhi milisi sekutunya di Timur Tengah, dari Lebanon hingga Irak dan Yaman hingga Suriah.

BERITA REKOMENDASI

Para anggotanya telah berjuang untuk mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perang saudara di negara tersebut dan mendukung pasukan keamanan Irak dalam pertempuran melawan militan ISIS dalam beberapa tahun terakhir.

Komandan utama Korps Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Qassem Soleimani, dibunuh oleh Amerika Serikat dalam serangan pesawat tak berawak di Irak pada tahun 2020.

Kematiannya menimbulkan kekhawatiran akan konflik besar.

Bahkan pembunuhan seluruh pemimpin Amerika tidak akan cukup untuk membalas pembunuhan Soleimani, kata seorang komandan senior Garda Iran saat itu.

Jenderal Qassem Soleimani
Jenderal Qassem Soleimani (TIME)

Baca juga: Tentara Israel Kepung Kota Gaza,  Brigade Imam Hussein dari Garda Revolusi Iran Tiba di Lebanon

IRGC, yang dicap sebagai kelompok teroris dan diberi sanksi oleh Amerika Serikat, telah berupaya selama bertahun-tahun untuk membentuk Timur Tengah demi kepentingan Teheran.


Misalnya, IRGC mendirikan Hizbullah Lebanon pada tahun 1982 untuk mengekspor Revolusi Islam Iran dan melawan pasukan Israel yang menginvasi Lebanon pada tahun yang sama.

Hizbullah kini menjadi kekuatan militer besar yang berperan dalam konflik regional.

Apa saja kemampuan IRGC?

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas