Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kewalahan Tangani Pasien, Rumah Sakit Indonesia di Gaza Berhenti Beroperasi

Rumah sakit Indonesia (RSI) di Gaza dikabarkan berhenti beroperasi karena kewalahan menangani pasien.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Kewalahan Tangani Pasien, Rumah Sakit Indonesia di Gaza Berhenti Beroperasi
SATELLITE IMAGE ©2023 MAXAR TECHNOLOGIES / AFP
Gambar dari satelit yang dirilis oleh Maxar Technology tanggal 12 November 2023 memperlihatkan kondisi Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza. RSI berhenti beroperasi per Kamis, (16/11/2023). 

“Semua RS di Kota Gaza dan di wilayah utara sudah berhenti beroperasi,” katanya.

RSI berlokasi di dekat kamp pengungsian Jabalia dan turut menjadi tempat berlindung bagi ratusan orang.

Baca juga: Takut Mati Konyol oleh Jebakan Hamas, Israel Tak Kirim Tentara IDF Buru Pejuang di Terowongan

Area di dekat RSI sudah diserang berulang kali oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Menurut Human Rights Watch, serangan yang dilancarkan tanggal 7—28 Oktober di sana telah menewaskan dua warga sipil.

Militer Israel menuding RSI digunakan untuk tempat komando Hamas. Tudingan itu dibantah oleh RSI dan pejabat Palestina.

WHO murka karena Al-Shifa diserbu

Situasi pelik juga menimpa RS Al-Shifa yang kini diserbu oleh IDF.

Serbuan itu memicu kemarahan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Gehebreyesus.

Berita Rekomendasi

Kata Tedros, serbuan itu sama sekali tak bisa diterima dan pihaknya mengkhawatirkan keselamatan para pasien serta tenaga kesehatan di Al-Shifa.

“Rumah sakit bukan medan tempur. Kami sangat cemas akan keselamatan para staf kesehatan dan pasien.” ujar Tedros saat konferensi pers di Jenewa, Swiss, Rabu, (15/11/2023), dikutip dari Anadolu Agency.

“Yang paling penting ialah melindungi mereka,” kata dia menambahkan.

Baca juga: Khamenei Tegaskan Iran Tak Akan Ikut Perang Lawan Israel di Gaza, Sesuai Prediksi Rusia?

Tedros menyebut WHO telah kehilangan kontak dengan para tenaga kesehatan di Al-Shifa.

Kemudian, dia berujar pasien dan tenaga kesehatan harus tetap dilindungi, bahkan seandainya fasilitas kesehatan memang digunakan untuk keperluan militer.

Ucapan Tedros itu terkait dengan tudingan dari pihak Israel bahwa Hamas menggunakan Al-Shifa untuk kepentingannya.

"Hukum kemanusiaan internasional harus dihormati," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas