Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-632: Kunjungan Pertama David Cameron sebagai Menteri Luar Negeri
Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-632, kunjungan pertama David Cameron ke Kyiv sebagai menteri luar negeri Inggris.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-632.
David Cameron mengunjungi Kyiv yang merupakan perjalanan pertamanya ke luar negeri sebagai menteri luar negeri Inggris.
Ia juga berjanji untuk mempertahankan dukungan militer bagi Ukraina.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy mengatakan pengiriman peluru artileri menurun sejak perang Israel-Hamas.
Lebih dari 2.400 anak-anak dari Ukraina telah dibawa ke 13 fasilitas di Belarus sejak invasi Rusia ke Ukraina.
Selengkapnya, berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-632, dikutip dari TheGuardian:
Baca juga: Lapis Baja Rusia Kepung Avdiivka, Ukraina Bikin Benteng Berlapis: Garis Depan Paling Panas
- David Cameron pertama kalinye kunjungan ke luar negeri sebagai menteri luar negeri Inggris
David Cameron sebelumnya adalah Perdana Menteri Inggris.
Saat ini, ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Inggris dan melakukan kunjungan pertama ke Kyiv.
Cameron juga mengunjungi kota pelabuhan selatan Odesa.
Dalam kunjungannya, David Cameron berjanji akan terus memberi dukungan pada Ukraina.
"Kami akan terus memberikan kalian moral dukungan, dukungan diplomatik, dukungan ekonomi, dan yang terpenting, dukungan militer, yang kalian perlukan tidak hanya tahun ini, dan tahun depan, tapi berapa pun lamanya,” kata Cameron.
- Zelensky mengatakan amunisi artileri dari sekutu barat telah berkurang
Baca juga: Dikirimi 31 Tank Abrams AS Untuk Melawan Rusia, Zelensky: Jumlahnya Terlalu Sedikit
Hal tersebut terjadi setelah adanya konflik Israel-Hamas.
Pengiriman kami mengalami penurunan,” kata Zelensky.
Zelensky mengatakan peluru kaliber 155m banyak digunakan di depan timur dan selatan Ukraina.
Namun saat ini mengalami keterlambatan pengiriman.
"Pengiriman kami benar-benar melambat," jelasnya.
- Ada kemungkinan pasukan Rusia menimbun rudal
Zelensky menduga Rusia telah menyimpan rudal untuk menyerang fasilitas negaranya selama musim dingin mendatang.
“Perkiraan saya adalah mereka mengumpulkan [rudal], namun mereka tidak memiliki lebih banyak rudal dibandingkan dengan yang mereka miliki sebelumnya,” kata Zelenskiy.
- Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Universitas Yale, terdapat lebih dari 2.400 anak-anak Ukraina yang dibawa ke fasilitas di Belarus
Mereka di antara berusia 6 hingga 17 tahun.
Namun pada bulan Mei, Jaksa Agung Ukraina mengatakan sedang menyelidiki dugaan peran Belarus dalam pemindahan paksa lebih dari 19.000 anak-anak yang teridentifikasi dari wilayah pendudukan Rusia sejak konflik pecah.
- Pengadilan Rusia menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara kepada seorang seniman St. Petersburg
Dalam sebuah persidangan, seorang seniman, musisi dan aktivis Aleksandra 'Sasha' Skochilenko dinyatakan bersalah pada hari Kamis.
Ia dijatuhi hukuman 7 tahun karena dengan sengaja menyebarkan informasi palsu tentang tentara Rusia pada Maret 2022.
- 2 Orang tewas akibat penembakan di wilayah Kherson
Penembakan Rusia menewaskan dua orang dan melukai sedikitnya 12 orang pada Kamis di berbagai wilayah di wilayah Kherson, Ukraina selatan.
- Northrop Grumman sedang menjajaki produksi amunisi tank 120mm di Polandia seiring sekutu AS tersebut meningkatkan kapasitas produksi pertahanannya
Negara-negara yang secara geografis dekat dengan Rusia seperti Polandia, Finlandia dan Jerman telah menjajaki kesepakatan untuk membangun senjata AS di Eropa, menegosiasikan kesepakatan baru untuk membeli senjata dan berupaya mempercepat kontrak yang ada seiring perang di Ukraina mengubah pemikiran mengenai volume amunisi yang dibutuhkan di Eropa.
- Komisi Eropa telah mengusulkan sanksi putaran ke-12 terhadap Moskow
Mereka juga melakukan pembatasan terhadap sejumlah individu yang tampaknya termasuk putra mantan presiden Dmitry Medvedev dan kerabat Vladimir Putin.
Komisi tersebut akan menambahkan 47 orang, salah satunya adalah sepupu Putin yang bernama Anna Tsivileva.
Abba Tsivileva merupakan ketua yayasan pembela tanah air yang mendukung tentara Rusia yang bertempur di Ukraina, dan Ilya Medvedev, yang nama dan tanggal lahirnya cocok dengan nama dan tanggal lahir yang ada di Ukraina.
- AS telah menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan dan kapal maritim yang mengirimkan minyak Rusia yang dijual di atas batas harga G7
Washington berupaya menutup celah dalam mekanisme yang dirancang untuk menghukum Moskow atas perangnya di Ukraina.
Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan mengatakan pihaknya menjatuhkan sanksi terhadap tiga perusahaan yang berbasis di UEA dan tiga kapal milik mereka dalam tindakan tersebut.
Mereka menuduh kapal-kapal tersebut terlibat dalam ekspor minyak mentah Rusia dengan harga di atas 60 dollar per barel.
- Parlemen Turki membuka perdebatan yang telah lama tertunda mengenai aspirasi Swedia untuk NATO yang dapat memperkuat hubungan Ankara dengan sekutu barat meskipun ada kemarahan atas perang Israel dengan Hamas
Swedia dan Finlandia membatalkan ketidaksejajaran militer selama puluhan tahun dan mengupayakan perlindungan nuklir yang diberikan oleh organisasi pertahanan pimpinan AS sebagai tanggapan terhadap invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu.
- Perwakilan perusahaan angkutan truk Polandia mengatakan mereka akan memperluas protes perbatasan terhadap Ukraina
Mereka akan memblokir penyeberangan lain untuk kendaraan kargo atas apa yang mereka sebut persaingan tidak sehat dari negara yang dilanda perang tersebut.
Kyiv Kamis pagi mengatakan pihaknya gagal mencapai kesepakatan dalam pembicaraan baru dengan perusahaan transportasi Polandia yang telah memblokir kargo di tiga titik perbatasan utama selama hampir dua minggu.
- Cucu pahlawan perang Prancis dan mantan presiden Charles de Gaulle menginginkan kewarganegaraan Rusia
Pierre de Gaulle kurang dikenal di Prancis, namun media pemerintah Rusia memuji pernyataan pro-Kremlinnya sebagai bukti bahwa suara-suara terkemuka Barat mendukung serangan Moskow di Ukraina.
“Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk memperoleh kewarganegaraan Rusia,” katanya kepada seorang jurnalis di forum kebudayaan Saint Petersburg, kata lembaga-lembaga Rusia.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Perang Rusia vs Ukraina