Israel Serang 2 Sekolah PBB di Kamp Jabalia, Lebih dari 80 Warga Gaza Tewas
Israel menyerang 2 sekolah PBB di kompleks kamp pengungsi Jabalia. Lebih dari 80 warga Gaza meninggal dunia. Israel telah menyerang 70 gedung PBB.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Kurang lebih 80 warga Gaza utara meninggal dunia setelah serangan Israel di Kamp Jabalia pada Sabtu (18/11/2023) tengah malam.
Serangan udara Israel menewaskan sekitar 50 orang di sekolah al-Fakhoora dan sekitar 32 orang di sekolah lain di Tal al-Zaatar.
Dua sekolah tersebut dikelola badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) dan saat ini digunakan warga untuk mengungsi.
Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah karena masih banyak orang yang tertimbun reruntuhan, seperti dilaporkan Al Jazeera.
Orang-orang menggunakan sekop dan tangan kosong untuk menggali orang yang tertimbun reruntuhan bangunan.
Di sekolah al-Fakhoora, mayat para korban ada di mana-mana dan tim medis berusaha mengevakuasi korban luka.
Baca juga: 2 Media Internasional Sebut Israel Mungkin Letakkan Senjata di Rumah Sakit Al-Shifa
Tidak Ada Tempat yang Aman
Tamara Alrifai, juru bicara UNRWA, mengatakan dia telah melihat rekaman “menghancurkan” yang diambil dari Jabalia setelah pemboman tersebut, namun tidak dapat menghubungi rekan-rekannya di lapangan.
“Saya masih menunggu laporan langsung dari rekan-rekan saya di Gaza, tapi apa yang kami lihat adalah salah satu insiden mengerikan ini, di mana warga sipil, orang-orang yang mencari perlindungan di gedung PBB yang dilindungi, harus menanggung akibatnya,” katanya.
Ia mengatakan, para warga berlindung di gedung PBB dengan harapan tidak menjadi sasaran.
Namun, Israel juga menyerang 70 gedung PBB di Jalur Gaza.
Hamas Palestina vs Israel
Baca juga: 12.300 Tewas, 5000 di antaranya Anak-anak, Jumlah Korban Serangan Militer Israel di Gaza Palestina
Serangan Israel di Jalur Gaza ini terjadi setelah Israel menanggapi serangan terbaru Hamas dalam Operasi Badai Al-Aqsa di Israel, yang menerobos perbatasan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Hamas menculik kurang lebih 240 orang di Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.
Mereka juga meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.
Sementara itu, serangan balasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 12.000 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Sabtu (18/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel