Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cucu Sulung Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas dalam Serangan Bom Israel

Media Palestina melaporkan bahwa cucu sulung Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh tewas dalam pemboman Israel pada Selasa (20/11/2023).

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Cucu Sulung Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas dalam Serangan Bom Israel
Twitter/X
Cucu Sulung Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas dalam Serangan Israel. - Media Palestina melaporkan bahwa cucu sulung Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh tewas dalam pemboman Israel pada Selasa (20/11/2023). 

Serangan darat juga sedang berlangsung dengan pengerahan tank dan pasukan.

Mediasi Israel-Hamas dipimpin Qatar

Qatar telah melakukan mediasi untuk meredakan konflik kedua pihak yang bertikai dan menjamin pembebasan sandera dan mengurangi permusuhan.

Ada kemajuan besar dalam mencapai kesepakatan pada hari Selasa (20/11/2023).

Presiden AS Joe Biden mengisyaratkan bahwa kedua belah pihak hampir mencapai kesepakatan.

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyebut pihaknya hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyebut pihaknya hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. (Arab News)

AFP mengutip sumber-sumber di Hamas dan Jihad Islam, kelompok yang juga mengambil bagian dalam serangan 7 Oktober, mengatakan bahwa kedua kelompok telah menyetujui gencatan senjata.

Dilaporkan bahwa kesepakatan tersebut mungkin akan membuat Hamas membebaskan 50 hingga 100 sandera.

Baca juga: VIDEO Nasib Pasien RS Indonesia di Gaza Hingga Perjanjian Gencatan Senjata

Berita Rekomendasi

Namun, mereka menentang pembebasan personel militer. Israel mungkin akan membebaskan 300 warga Palestina yang saat ini berada di penjara Israel.

Kesepakatan itu mungkin juga melibatkan bantuan makanan dan medis untuk memasuki Gaza.

Berikut ini poin perjanjian pembebasan sandera Israel-Hamas:

1. Israel akan menghentikan aksi militer di seluruh wilayah Jalur Gaza, termasuk pergerakan kendaraan militer

2. Sekitar 300 truk bantuan kemanusiaan, termasuk pasokan medis dan bahan bakar, akan diizinkan masuk ke Gaza

3. Drone di Gaza selatan akan berhenti selama empat hari dan akan berhenti di utara selama enam jam per hari, antara pukul 10.00 hingga 16.00 waktu setempat

Baca juga: Jumlah Korban Konflik Israel-Hamas Hari Ke-46, 14.717 Orang Tewas di Kedua Belah Pihak

4. Selama masa gencatan senjata, Israel berkomitmen untuk tidak menyerang atau menangkap siapa pun di seluruh wilayah Jalur Gaza

5. Kebebasan bergerak akan dijamin di sepanjang Jalan Salah al-Deen, namun warga Gaza dilarang kembali ke rumahnya di Gaza utara

6. 10 sandera Hamas akan dibebaskan per hari dan Israel kemungkinan bersedia memberikan satu hari jeda tambahan untuk 10 sandera lainnya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas