Peran, Posisi, dan Alasan Qatar Sering Jadi Mediator Perang Israel-Hamas
Berikut ini peran, posisi, dan alasan Qatar sering menjadi mediator di kawasan Timur Tengah hingga perang Israel-Hamas.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Dikutip dari Al Jazeera, bantuan tersebut telah menuju Kota El Arish, Mesir.
"Bantuan ini merupakan bagian dari dukungan Qatar untuk rakyat Palestina di tengah kondisi kemanusiaan yang sulit akibat serangan Israel di Jalur Gaza," ujar Kemenlu Qatar, (22/10/2023).
Sementara itu, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) menyampaikan, bantuan yang paling dibutuhkan untuk saat ini adalah bahan bakar.
Direktur UNRWA di Gaza, Thomas White mengatakan, bahan bakar merupakan komoditas paling penting.
"Komoditas utama bagi kami saat ini adalah bahan bakar. Komoditas yang masuk memang penting; makanan, obat-obatan, tapi tidak termasuk bahan bakar," kata White kepada Al Jazeera dari penyeberangan perbatasan Rafah.
Perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas
Hamas telah merilis perjanjian yang disepakati dengan Israel terkait pembebasan dan pertukaran sandera.
"Gencatan senjata sementara dari kedua belah pihak akan berlangsung selama empat hari," kata Hamas.
Hamas akan membebaskan 50 sandera yang dibawa dari wilayah Israel sejak Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023 dan Israel akan membebaskan 150 tahanan Palestina, terdiri dari wanita dan anak-anak.
Meski ada perjanjian gencatan senjata yang disepakati, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan melanjutkan agresinya di Jalur Gaza setelah kesepakatan ini dilaksanakan.
Berikut ini poin perjanjian pembebasan sandera Israel-Hamas:
1. Israel akan menghentikan aksi militer di seluruh wilayah Jalur Gaza, termasuk pergerakan kendaraan militer
2. Sekitar 300 truk bantuan kemanusiaan, termasuk pasokan medis dan bahan bakar, akan diizinkan masuk ke Gaza
3. Drone di Gaza selatan akan berhenti selama empat hari dan akan berhenti di utara selama enam jam per hari, antara pukul 10.00 hingga 16.00 waktu setempat
4. Selama masa gencatan senjata, Israel berkomitmen untuk tidak menyerang atau menangkap siapa pun di seluruh wilayah Jalur Gaza
5. Kebebasan bergerak akan dijamin di sepanjang Jalan Salah al-Deen, namun warga Gaza dilarang kembali ke rumahnya di Gaza utara
6. 10 sandera Hamas akan dibebaskan per hari dan Israel kemungkinan bersedia memberikan satu hari jeda tambahan untuk 10 sandera lainnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani, Yunita)