Peran, Posisi, dan Alasan Qatar Sering Jadi Mediator Perang Israel-Hamas
Berikut ini peran, posisi, dan alasan Qatar sering menjadi mediator di kawasan Timur Tengah hingga perang Israel-Hamas.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
![Peran, Posisi, dan Alasan Qatar Sering Jadi Mediator Perang Israel-Hamas](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/emir-qatar-sheikh-tamim-bin-hamad-al-thani__.jpg)
Pada satu sisi, hal ini merupakan pertukaran teknis tahanan politik dan merupakan tindakan rutin untuk membangun kepercayaan dalam suatu konflik.
Identitas orang-orang yang ditukar, kriteria, lokasi dan metode pemindahan harus disepakati.
Dalam hal ini, telah disepakati selama lebih dari dua minggu bahwa perempuan dan anak-anak akan menjadi pihak pertama yang dibebaskan oleh kedua belah pihak.
Daftar tersebut disusun oleh International Committee of the Red Cross (ICRC).
Namun hal ini lebih kompleks karena terkait dengan jeda kemanusiaan yang memerlukan diskusi mengenai jumlah penyeberangan perbatasan yang dibuka, bantuan yang akan diizinkan masuk, pelaksanaan pos pemeriksaan Israel, koordinasi bantuan dan tingkat dekonfliksi militer
![Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membuat pernyataan saat Presiden AS mendengarkan sebelum pertemuan di Tel Aviv pada 18 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/perdana-menteri-israel-benjamin-netanyahu-765788.jpg)
Baca juga: Emir Qatar Serius Ingin Beli Manchester United dan Dukung Penuh Erik Ten Hag
Bagi Israel, hal ini merupakan jenis perundingan yang tidak biasa karena mereka melakukan perundingan secara tidak langsung dengan pihak-pihak yang dikatakan akan terus berperang, dikutip The Guardian.
Karena hasil konflik ini dapat menentukan masa depan Timur Tengah bagi generasi mendatang, tidak ada seorang pun yang mau menyerah terlalu dini.
Bagaimana dengan sandera lainnya?
Sekitar 7.000 warga Palestina dipenjarakan, 559 di antaranya menjalani hukuman seumur hidup karena membunuh warga Israel.
Selain itu ada sekitar 130 teroris yang ditangkap di Israel pada 7 Oktober.
Sepertiga dari tahanan adalah anggota Hamas, dan hanya sekitar 400 dari 7.000 tahanan berasal dari Gaza, dengan sebagian besar berasal dari Tepi Barat.
![Barisan depan dari kiri ke-2: Presiden Suriah Bashar al-Assad, Presiden Mesir Abdel Fatah al-Sisi, Raja Yordania Abdullah II, Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, Presiden Palestina Mahmud Abbas, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, berdiri untuk berfoto bersama menjelang pertemuan darurat Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). ), di Riyadh.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/foto-bersama-menjelang-pertemuan-darurat-liga-arab-dan-organisasi-kerja-sama-islam-oki.jpg)
Kirim bantuan untuk Gaza
15 hari setelah perang meletus, Qatar mengirimkan dua pesawat bantuan untuk Jalur Gaza, Minggu (22/10/2023).
Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan, dua pesawat tersebut membawa 87 ton bantuan makanan dan medis ke Jalur Gaza.
Baca juga: Mauricio Pochettino Dipecat, Zinedine Zidane Makin Merapat, Pemilik PSG dan Emir Qatar Bujuk Zizou
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.