Sniper Ukraina Tembak Tentara Rusia Jarak 2.709 Meter, Rekor Penembak Jitu di Medan Perang Pecah
Penembak jitu SBU menulis ulang aturan penembak jitu global, menunjukkan kemampuan tak tertandingi untuk beroperasi secara efektif pada jarak jauh
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Sebuah rekaman video perang di Ukraina menunjukkan seorang tentara Rusia jatuh dan langsung tewas.
Tentara yang jatuh itu tersebut ternyata menjadi sasaran tembakan seorang sniper Ukraina.
Meski negaranya sedang menjadi sasaran invasi Vladimir Putin, namun perlawanan rakyat Ukraina tidak berhenti.
Baca juga: Ukraina Semakin Terdesak, Presiden Zelensky Justru Pecah Dengan Panglima Perang
Tembakan tersebut menurut The Sun, telah memecahkan rekor penembakan jarak jauh dunia.
Bidikan dari jarak yang mengesankan yaitu 8.891 kaki atau 2.709 meter setara dengan panjang 26 lapangan sepak bola Wembley.
“Penembak jitu SBU menulis ulang aturan penembak jitu global, menunjukkan kemampuan tak tertandingi untuk beroperasi secara efektif pada jarak yang luar biasa,” demikian dalam sebuah keterangan resmi Ukraina.
Meski demikian Ukraina tidak menyebutkan identitas sang penembak jitu.
Senapan sang sniper tersebut ternyata bukanlah produk ternama, tetapi buatan asli Ukraina yaitu Horizon's Lord - senapan sniper antimaterial multi-kaliber berukuran 6 kaki milik Ukraina.
Dirancang oleh pabrik senjata Ukraina MAYAK, Horizon berjanji untuk menghadirkan sistem senjata anti-materi dan penembak jitu yang memiliki jangkauan efektif lebih panjang dan lintasan yang lebih datar, The Firearm Blog melaporkan.
Senapan ini juga dikatakan mudah dibawa dan diangkut masuk dan keluar medan perang, karena mengikuti batasan ketat pada panjang dan berat.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-636, Lagi-lagi AS Kirim Bantuan untuk Zelensky
Hal ini terjadi setelah penembak jitu Ukraina lainnya diduga menghabisi dua tentara Rusia dengan satu peluru sambil menembak lima pria dalam lima menit.
Tembakan tersebut dilakukan pada jarak hampir 4.000 kaki dan terjadi hanya beberapa hari setelah penembak jitu Ukraina lainnya mengklaim telah melakukan pembunuhan dalam pertempuran terpanjang kedua dalam sejarah.
Rekaman tersebut berasal dari ruang lingkup penembak jitu saat pasukan Rusia memasuki garis bidiknya.
Ruang lingkupnya kemudian melompat saat sebuah tembakan dilepaskan dan kedua sosok itu jatuh ke tanah.