Putra Anggota Parlemen Senior Hizbullah Tewas akibat Serangan Udara Israel
Putra seorang anggota parlemen senior Hizbullah tewas di tengah bentrokan di perbatasan Israel-Lebanon.
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
Diberitakan Al Jazeera, pejabat Israel mengatakan tidak ada tawanan Gaza yang akan dibebaskan sebelum Jumat (24/11/2023), sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata yang dimediasi Qatar.
Keluarga para tawanan Israel mengungkapkan rasa frustrasi mereka atas tertundanya gencatan senjata dan menyalahkan pemerintah atas kurangnya informasi.
Sebelumnya, Kabinet Israel telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata sementara.
Kesepakatan itu akan memungkinkan pembebasan sekitar 50 orang yang ditawan di Gaza sejak Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober 2023.
Baca juga: Israel Warning PBB, Bakal Ada Perang Besar-besaran Timur Tengah Gegara Rudal Hizbullah Buatan Iran
Israel dan Hamas mencapai kesepakatan setelah pembicaraan yang dimediasi Qatar berlanjut hingga Rabu (22/11/2023) dini hari.
Sementara itu, Hamas mengatakan, kesepakatan telah dicapai, dan menyebutnya sebagai gencatan senjata kemanusiaan di mana 150 perempuan dan anak-anak Palestina akan dibebaskan dari penjara Israel.
Namun, Israel terus melakukan serangan udara mematikan dan penembakan besar-besaran di wilayah kantong Palestina, karena masih belum jelas kapan jeda pertempuran selama empat hari akan dimulai.
Perdana Menteri Israel Netanyahu memperbarui peringatan bahwa perang akan terus berlanjut, dan berjanji untuk memulangkan semua tawanan Israel.
Kini, lebih dari 14.500 orang tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Di Israel, jumlah resmi korban tewas akibat serangan Hamas mencapai sekitar 1.200 orang.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel