Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan Sporadis Militer Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Sumber-sumber kesehatan Palestina menggambarkan serangan Israel di Rumah Sakit Indonesia sebagai kejahatan perang

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Serangan Sporadis Militer Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza
X/ANAS ALSHARIF
Gambar di dalam Rumah Sakit Indonesia setelah diserang oleh Israel pada Senin (20/11/2023). Delapan orang tewas dalam serangan itu. 

TRIBUNNEWS.COM, PALESTINA - Pasukan Israel menyerbu Rumah Sakit Indonesia di utara Gaza, Jumat (24/11/2023) pagi waktu setempat.

Dalam penyerbuan itu, tentara Israel yang dipersenjatai lengkap ini menembak mati seorang perempuan yang sebelumnya sudah terluka parah.

Serangan militer Israel ini dilakukan tidak lama sebelum gencatan senjata kemanusiaan selama 4 hari mulai berlaku.

Di tengah rentetan tembakan satu arah dari pasukan Israel, koresponden WAFA  melaporkan pasukan Israel tidak hanya membunuh seorang wanita yang terluka parah dengan cara yang kejam tetapi juga melukai tiga orang lainnya dan menahan setidaknya enam orang.

Sumber-sumber pejabat otoritas kesehatan Palestina menggambarkan serangan Israel di Rumah Sakit Indonesia sebagai kejahatan perang.

Baca juga: Tolak Pengungsi Gaza, Presiden Mesir Dukung Negara Palestina yang Demiliterisasi

Serangan itu melampaui serangan tentara Israel sebelumnya di Rumah Sakit Al Shifa, yang telah diubah menjadi kamp militer oleh pasukan pendudukan Israel setelah secara paksa mengusir semua pasien dan personel medis di rumah sakit itu.

Sebelum menyerang Rumah Sakit Indonesia dari darat, tentara Israel  lebih dahulu melakukan pengeboman dari udara.

Berita Rekomendasi

Setelah itu dilanjutkan menembak dengan tank dan senjata berat.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengungkapkan pasukan Israel telebih dahulu menargetkan generator listrik Rumah Sakit Indonesia.

“Rumah sakit (Indonesia) menjadi sasaran penembakan yang menargetkan generator listrik dan sebagian besar gedung,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf Al-Qudra, dikutip dari Anadolu Agency.

“Hidup dari 200 pasien dan staf medis berada dalam bahaya karena serangan tersebut."

Sejauh ini belum ada komentar terkait serangan tersebut dari tentara Israel.

Adapun Kepala Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia Dr Sarbini Abdul Murad yang membantu pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza mengatakan serangan pasukan Israel tadi malam menyebabkan kerusakan meluas di fasilitas kesehatan tersebut.

"Tadi malam pasukan Israel menyerang rumah sakit dengan tank-tanks dan menghancurkan seluruh lantai 1. Kerusakannya sangat parah," ungkap Murad kepada Al Jazeera di Jakarta.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas