Tentara Israel Bakal Hukum Keras Prajurit yang Menolak Ikut Perang ke Gaza Lawan Hamas
Kecut dan pengecut, keengganan banyak tentara Israel untuk ikut berperang di Gaza, lantaran banyak merenggut nyawa puluhan tentara IDF
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Tentara Israel Bakal Hukum Keras Prajurit yang Menolak Ikut Perang ke Gaza Lawan Hamas
TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel dilaporkan akan menjatuhkan hukuman penjara pada prajurit yang menolak untuk mematuhi perintah.
Hal itu merujuk pada jumlah tentara dan wajib militer yang menolak perintah darurat perang saat Hamas menyerang dalam operasi Banjir Al-Aqsa ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023 silam.
“Setelah perang, penuntutan militer Israel bermaksud untuk mengintensifkan hukuman bagi pembelot dari dinas reguler dan cadangan,” kata laporan Radio Angkatan Darat Israel.
Baca juga: Tentara Israel Banyak yang Stres, 1.600 IDF Jadi Cacat Fisik Akibat Perang Gaza Lawan Hamas
Hukuman yang didakwakan ke mereka yang menolak berperang ke Gaza mulai dari hukuman penjara yang lama hingga penurunan pangkat.
“Tuntutan akan diajukan untuk menjatuhkan hukuman penjara yang lama, hingga beberapa bulan, kepada mereka yang menolak menjalankan dinas militer hingga beberapa bulan, selain mengurangi pangkat militer mereka,” tambah laporan tersebut.
Stasiun radio tersebut tidak menyebutkan jumlah tentara yang menolak wajib militer atau alasan penolakan mereka.
Laporan tersebut mengutip edaran Departemen Pertahanan Militer kepada tentara yang menolak bertugas untuk.
“Segera hubungi unit Anda sebelum kebijakan hukuman yang lebih keras diberlakukan,” tulis edaran tersebut.
Takut Jadi Korban Perang
Edaran itu menambahkan, tentara Israel masih memberi peluang kedua bagi para tentara aktif dan wajib militer yang sebelumnya menolak perintah perang, untuk terhindar dari hukuman.
“Departemen Pertahanan Militer berhasil meyakinkan tentara Israel untuk memberikan kesempatan lagi kepada mereka yang tidak melapor untuk bertugas,” kata edaran tersebut.
Diketahui, Tentara Israel mengumumkan, mereka telah memanggil sekitar 360.000 tentara cadangan untuk berpartisipasi dalam serangan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Banyak tentara biasanya menolak berpartisipasi dalam perang karena “alasan hati nurani”.
Para pengamat menganalisis, keengganan banyak tentara Israel untuk ikut berperang di Gaza, lantaran banyak merenggut nyawa puluhan tentara IDF, terutama dalam pertempuran darat yang dimulai pada 27 Oktober.
(oln/Memo/*)