Sosok Emily Hand, Sandera yang Disebut Israel telah Dibunuh Hamas, Ternyata Masih Hidup
Israel sempat mengatakan Emily Hand tewas dibunuh Hamas, namun nyatanya kini hidup dan dibebaskan.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.com - Emily Hand, gadis berusia 9 tahun, menjadi salah satu dari 17 sandera yang dibebaskan Hamas pada gelombang kedua, Sabtu (25/11/2023).
Ia termasuk di antara tujuh anak berusia 3-16 tahun, dan enam wanita berusia antara 18-67 tahun, yang dibebaskan pada gelombang kedua, menurut Kantor Perdana Menteri Israel.
Emily sebelumnya dilaporkan dibunuh oleh Hamas saat militan Palestina itu melakukan invasi di Kibbutz Be'eri pada 7 Oktober 2023.
"Kami diberi tahu bahwa dia telah dibunuh. Kami berduka," kata saudara tiri Emily, Natalie (26), menurut Times of Israel.
Ayah Emily, Tom Hand, mengaku dirinya mendapat informasi dari Israel bahwa Emily dibunuh oleh Hamas.
Baca juga: Niat Bubarkan Hamas, Kepala Staf IDF: Israel akan Kembali Serang Gaza usai Gencatan Senjata Berakhir
"Mereka hanya berkata, 'Dia sudah meninggal'," ujar Tom menirukan ucapan pejabat Israel.
Saat mendapat kabar tersebut, Tom mengaku lega karena setidaknya ada kepastian mengenai kondisi Emily.
Meski demikian, beberapa minggu kemudian, pejabat Israel memberi tahu Tom bahwa Emily mungkin masih hidup.
Dikutip dari CBS News, pejabat Israel mengaku tidak menemukan jenazah Emily di Kibbutz Be'eri.
Lalu, siapakah Emily Hand?
Emily Hand adalah gadis berdarah Irlandia-Israel berusia 9 tahun.
Ia anak dari pasangan Tom Hand dan Liat.
Namun, saat Emily balita, ia harus kehilangan ibunya karena penyakit kanker payudara.
Emily baru saja berulang tahun yang ke-9 saat ia menjadi sandera Hamas.