Tolak Pegang Poster Seruan ke Hamas, Pemain Maccabi Haifa Didepak dari Klub dan Diusir dari Israel
Dalam sebuah pertandingan, Sundgren dan beberapa pemain Maccabi Haifa menolak untuk memegang poster seruan tersebut sebelum bertanding.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Tolak Pegang Poster, Pemain Maccabi Haifa Didepak dari Klub dan Diusir dari Israel
TRIBUNNEWS.COM - Aksi menolak memegang poster yang menyerukan pembebasan tawanan perang Israel oleh milisi pembebasan Palestina, Hamas, berujung pemecatan oleh klub bagi pemain tim asal Israel, Maccabi Haifa.
Satu di antaranya menimpa Daniel Sundgren, pemain Maccabi Haifa asal Swedia.
Baca juga: Hadiri Jamuan Malam Solidaritas IDF, Mike Tyson Sumbang Bantuan ke Tentara Israel?
Dalam sebuah pertandingan, Sundgren dan beberapa pemain Maccabi Haifa menolak untuk memegang poster seruan tersebut sebelum bertanding.
Isi tulisan poster tersebut adalah "Bring Them Home Now!' yang menyuarakan agar Hamas segera membebaskan para sandera.
Namun, sejumlah pemain Maccabi Haifa tampak lebih memilih menyilangkan tangan mereka di balik badan.
Aksi ini membuat Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir marah besar.
Ben-Gvir kemudian mendesak agar para pemain tersebut diusir dari Israel dengan membebasan kewarganegaraan mereka.
Sang menteri juga meminta visa kerja bagi para pemain sepak bola itu dicabut.
Menurut laporan media Israel, Ben-Gvir Minggu (26/11/2023) kemarin mengirimkan surat yang “meledak-ledak” kepada Menteri Dalam Negeri Israel, Moshe Arbel.
Ben-Gvir, seorang penggemar vokal klub rival Maccabi Haifa, Beitar Jerusalem, mengatakan Sundgren telah mempermalukan para tahanan Israel.
Arbel Didepak CEO Klub
Sang menteri juga menuding para pemain itu justru mendukung Hamas yang dia sebut sebagai organisasi mematikan.
“Seseorang yang baru saja memperoleh kewarganegaraan Israel tidak dapat secara tidak langsung mendukung organisasi teroris yang mematikan.”
Ia juga menulis bahwa visa kerja pemain asing lainnya yang menolak membawa spanduk tersebut harus dibatalkan dan mereka harus dipulangkan ke negara asalnya.
Times of Israel melaporkan kalau Arbel menolak permintaan Ben-Gvir. “
Anda tidak boleh mencabut kewarganegaraan seseorang hanya karena dia tidak memegang poster, betapapun pentingnya hal itu… Saya merekomendasikan agar kita menangani misi penting menjaga keamanan Israel dan mengurangi populisme tentang simpati dari rival sepak bola. tim,” kata Arbel dalam jawabannya.
Namun, dalam pesan pribadi CEO Maccabi Haifa, Itzik Ovadia, menyiratkan kalau Arbel segera didepak dari klub.
“Mereka yang tidak bersimpati dengan rasa sakit ini tidak akan bermain di klub,” tulis sang CEO dalam unggahan di twitter.
(oln/ToI/MeMo)