Update Perang Israel-Hamas Hari Ke-52, Babak Akhir Gencatan Senjata, Warga Palestina Masih Diserang
Ini merupakan hari terakhir berlakunya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang berlangsung selama empat hari.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
AFP/AHMAD GHARABLI
Raghad Fan (kanan) seorang tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel disambut oleh keluarganya saat dia dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dengan imbalan sandera yang ditahan di Gaza, di Baytunia di Tepi Barat yang diduduki pada 24 November 2023. Setelah 48 hari baku tembak dan pemboman yang merenggut ribuan nyawa, sandera pertama yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas diserahkan pada 24 November, kata kedua belah pihak, hampir tujuh minggu setelah mereka ditangkap. (Photo by AHMAD GHARABLI / AFP)
Blinken berterima kasih kepada Shoukry atas upayanya dalam memediasi kesepakatan gencatan senjata dan membahas perlunya memperluas "bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina yang sangat membutuhkan".
Sementara, Shoukry juga menyerukan perluasan gencatan senjata menjadi gencatan senjata yang komprehensif.
4. Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi menyerukan negara-negara Arab untuk bersama-sama mendorong negara-negara Eropa kompak menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza.
5. Elon Musk dijadwalkan bertemu Presiden Israel Isaac Herzog pada hari Senin (27/11/2023) bersama dengan warga Israel yang kerabatnya ditahan oleh Hamas di Gaza.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.