Kesaksian Saat Pertukaran Tawanan di Gaza: Hamas Benar-benar Tidak Bisa Dibunuh Israel
setelah bombardemen dan operasi darat IDF di Gaza Utara, para anggota pasukan Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, masih bisa ke luar dari sarang
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Tampaknya, masyarakat Palestina sudah mengadopsi pendapat tersebut dan siap menanggung akibat dari pilihannya.
Saya juga terkejut melihat jumlah orang yang tetap tinggal di Kota Gaza meskipun tentara pendudukan (Israel) berulang kali menyerukan agar mereka meninggalkan rumah mereka dan menuju ke selatan.
Dan (saya terkejut betapa banyaknya warga yang tinggal di Gaza setelah) pemboman di kota itu hingga menewaskan ribuan warga sipil saat mereka berlindung rumah mereka di kota tersebut.
Kepemimpinan di Pemerintahan Israel sekarang harus mengevaluasi kembali kebijakan dan strateginya serta tujuan yang mereka nyatakan untuk mengakhiri Hamas dan melepaskan tawanannya dengan menggunakan kekuatan mematikan.
Kolumnis Israel Amos Harel menulis di Haaretz, adegan pembebasan tawanan perang Israel di Kota Gaza menunjukkan bahwa Hamas berhasil membuktikan bahwa mereka belum dikalahkan.
Jurnalis Israel, Yedioth Ahronoth mengira Hamas memiliki pasukan cadangan lain yang belum dimanfaatkan sepenuhnya.
Jurnalis Israel Ayala Hassoun berkata: “Saya terkejut ketika melihat pejuang Hamas dengan senjata dan kendaraan mereka berdiri di pusat Gaza utara untuk membebaskan tahanan Israel.”
Ini adalah langkah yang cerdas, namun ini membuktikan bahwa Hamas benar-benar sebuah ideologi yang didasarkan pada keinginan untuk memerdekakan Palestina.
Dan ideologi ini dianut oleh setiap warga Palestina, bahkan mereka yang berafiliasi dengan faksi Palestina lainnya.
Hamas mewakili rakyat Palestina yang berpegang teguh pada hak-hak mereka dan siap mati untuk mendapatkan kembali hak-hak tersebut.
Hamas mewakili generasi baru Palestina yang menolak terulangnya Nakba Palestina.
Saran saya kepada para pemimpin pendudukan Israel adalah untuk menghentikan genosida terhadap rakyat Palestina dan rencana mereka untuk mengambil alih tanah mereka karena akar bangsa Palestina kuat dan mereka teguh.
Pertumpahan darah sebanyak apa pun tidak akan membuat mereka menyerah pada tanah airnya.
Penerimaan terhadap hal ini juga berarti pemerintah AS dan pemain internasional lainnya yang mendukung pendudukan akan berhenti melakukan hal tersebut dan membantu menciptakan stabilitas di kawasan.
Catatan Redaksi: Artikel dikutip dari tulisan berjudul 'Hamas embarrasses Israel, sends a strong message to the occupation'
(Motasem A Dalloul/Memo/*/oln)