Tekad Rusia Mengurangi Dominasi Amerika Serikat dan Eropa, Fashion Show di Tengah Perang
Brics --seperti NATO-- terus memperluas keanggotaan. Per 1 Januari 2024, Argentina, Ethiopia, Iran, Saudi Arabia, Mesir, dan Uni Emirat Arab
Penulis: Dahlan Dahi
Editor: Suut Amdani
Brics --seperti NATO-- terus memperluas keanggotaan. Per 1 Januari 2024, Argentina, Ethiopia, Iran, Saudi Arabia, Mesir, dan Uni Emirat Arab akan menjadi anggota penuh. Namanya menjadi Brics+.
Indonesia, yang menganut politik bebas aktif, belum menyatakan ikut.
Kerja sama antaranggota Brics memiliki cakupan sangat luas, mulai dari kerja sama investasi, mata uang --dan bahkan budaya.
Brics+ Fashion Summit termasuk dalam bagian itu. Negara-negara Brics+, terlebih Rusia, ingin memberi tahu dunia bahwa Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di Eropa tidak boleh terus mendikte warga dunia tentang apa yang baik, apa yang cantik, apa yang etis, dan apa yang benar.
* POLITIK memang tidak tentang siapa yang benar, tapi tentang siapa yang kuat.
Tahun 2003, AS menginvansi Irak. Dalihnya, Presiden Sadam Hussein mengelola senjata pemusnah massal (Weapon of Mass Destruction, WMD).
Sampai Sadam Hussein digantung AS, tuduhan itu tidak pernah terbukti.
Rusia menginvansi Ukraina, Februari 2022. Dalihnya: Ukraina sarang neo Nazi yang bersekutu dengan NATO (AS), membahayakan geopolitik Rusia.
Israel menghajar Gaza, membunuh lebih 4.000 anak dan wanita. AS mendukung.
Perang Rusia-Ukraina masih berlangsung. Tiga hari lalu, drone Ukraina masuk ke wilayah udara Moskow, namun bisa dilumpuhkan sebelum mengenai sasaran.
Di Moskow, kehidupan berjalan normal. Seorang mahasiswa yang menjemput kami bahkan kaget ketika saya membacakan berita mengenai serangan drone yang gagal itu.
Tapi mahasiswa itu tahu kalau, akibat perang, Instagram dan Facebook tidak bisa diakses. "Saya bisa akses tapi pakai VPN," wanita itu berkata, sambil menunjukan cara mengoperasikan VPN.
Memang selalu ada yang berusaha mengatur. Kreativitas menemukan cara mengakalinya.*