Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS: Israel-Hamas Kembali Sepakati Gencatan Senjata, Diperpanjang 1 Hari

Israel dan Hamas telah menyepakati agar gencatan senjata dilakukan lagi. Dikabarkan gencatan senjata diperpanjang selama satu hari.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
zoom-in BREAKING NEWS: Israel-Hamas Kembali Sepakati Gencatan Senjata, Diperpanjang 1 Hari
MENAHEM KAHANA / AFP
Tentara Israel berdiri di atas tank yang dikerahkan di perbatasan selatan dengan Jalur Gaza pada 29 November 2023. Israel dan Hamas telah menyepakati agar gencatan senjata dilakukan lagi. Gencatan senjata diperpanjang selama 1 hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Israel dan Hamas telah kembali menyepakati perpanjangan gencatan senjata di Gaza pada Kamis (30/11/2023).

Dikutip dari Aljazeera, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengumumkan gencatan senjata dengan Hamas bakal dilakukan pada Kamis pagi pukul 07.00 waktu setempat atau 12.00 WIB.

IDF menyebut gencatan senjata ini perlu dilakukan karena salah satu alasannya demi melanjutkan proses pembebasan sandera.

"Gencatan senjata akan berlanjut mengingat upaya para mediator untuk melanjutkan proses pembebasan sandera dan bentuk mematuhi ketentuan perjanjian," demikian bunyi pernyataan IDF.

Sementara, dalam pernyataan terpisah, Hamas menyampaikan perpanjanga gencatan senjata dilakukan selama satu hari.

Sebagai informasi, ini merupakan kesepakatan gencatan senjata ketiga setelah pada Jumat (24/11/2023) menjadi kesepakatan pertama kalinya antara Israel dan Hamas.

Baca juga: Israel Tolak Daftar Tawanan yang Diajukan Hamas untuk Perpanjang Gencatan Senjata

Dalam kesepakatan tersebut, disetujui bahwa gencatan senjata dilakukan empat hari.

Berita Rekomendasi

Kemudian, pada Senin (27/11/2023), Israel dan Hamas kembali sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata selama dua hari hingga diperpanjang lagi pada hari ini.

Sebelumnya, gencatan senjata diprediksi bakal gagal untuk disepakati setelah Israel menolak daftar tawanan yang diajukan Hamas.

“Hal ini terjadi meskipun ada konfirmasi melalui mediator bahwa kelompok ini adalah satu-satunya yang dimiliki gerakan (Hamas) dalam hal tahanan dalam kategori yang disepakati,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera.

Menurut Kan, kabinet Israel mengatakan ingin menerima daftar yang lebih baik dari Hamas mengenai tawanan Israel yang dibebaskan berikutnya selambat-lambatnya pukul 7 pagi waktu setempat atau 12.00 WIB.

“Jika daftarnya (tahanan) tidak berubah pada pukul tujuh pagi, kami akan melanjutkan pertempuran," demikian pernyataan kabinet pemerintahan Israel.

Dengan adanya penambahan waktu ini, maka gencatan senjata Israel-Hamas berlangsung selama tujuh hari per Kamis (30/11/2023). 

Update Pembebasan Sandera: Hamas Bebaskan 16 Orang Israel Ditukar 30 Tahanan Palestina

Seorang tahanan Palestina yang baru dibebaskan memeluk kerabatnya, dalam upacara penyambutan di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada 28 November 2023.
Seorang tahanan Palestina yang baru dibebaskan memeluk kerabatnya, dalam upacara penyambutan di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada 28 November 2023. (KENZO TRIBOUILLARD / AFP)

Terbaru, pembebasan sandera kembali dilakukan oleh Hamas dan Israel pada Rabu (29/11/2023) waktu setempat.

Dikutip dari Al Arabiya pada Kamis, Hamas membebaskan 16 sandera termasuk 10 warga Israel.

Sementara dari pihak Israel, membebaskan 30 tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Tel Aviv.

Kantor Perdana Menteri (PM) Israel mengungkapkan dalam keterangannya, 16 sandera Hamas tersebut telah tiba di wilayahnya.

Adapun rinciannya adalah lima sandera wanita, tiga sandera anak-anak, dan dua sandera laki-laki yang berusia 18 tahun telah dibebaskan Hamas.

Sementara 10 warga Israel tersebut merupakan orang dengan kewarganegaraan ganda yaitu satu orang berkewarganegaraan Israel-Belanda, satu Israel-Amerika, dan tiga orang warga Israel-Jerman.

Baca juga: Israel Biarkan Bayi-bayi Prematur Palestina Mati Mengenaskan di Rumah Sakit Anak Al Nasr di Gaza

Sedangkan enam sandera lainnya merupakan warga negara asing yang terdiri atas dua warga Rusia dan empat warga Thailand.

Di sisi Israel, 30 tahanan Palestina juga dibebaskan.

Salah satunya adalah aktivis dan tokoh penting Palestina berusia 22 tahun, Ahed Tamimi.

Para sandera dan tahanan yang dibebaskan pada hari keenam gencatan senjata itu disambut dengan perayaan oleh keluarga dan teman-teman mereka.

"Qatar tetap berharap bahwa kemajuan yang dicapai dalam beberapa hari terakhir dapat dipertahankan, dan perpanjangan lebih lanjut dari perjanjian jeda kemanusiaan dapat dicapai," kata ju bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas