TRIBUNNEWS.COM - Puluhan warga Palestina tewas dalam serangan Israel di sejumlah kamp di Jalur Gaza, termasuk Jabalia di Gaza utara dan Khan Yunis di Gaza selatan pada Selasa (5/12/2023).

Sebelumnya, Israel juga mengirim pasukan ke kamp Jenin di Tepi Barat pada Senin (4/12/2023).

Koresponden Al Jazeera menjelaskan serangan itu menargetkan rumah-rumah di Jabalia dan juga menargetkan beberapa daerah di Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza yang terkepung.

Pasukan pendudukan Israel tiba di pinggiran daerah Bani Suhaila, sebelah timur Khan Yunis.

Sejumlah warga yang tewas dan luka-luka diangkut setelah serangan yang menargetkan Khan Yunis.

Sebelumnya, Israel mengirim pesawat untuk melancarkan serangan (Senin, 4/12/2023) malam di Jalur Gaza utara.

Beberapa serangan menargetkan sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan, tempat sejumlah besar pengungsi berkumpul di dalam rumah sakit.

Baca juga: Tank-tank Israel mendekati Khan Younis di Jalur Gaza selatan, warga sipil diperintahkan pergi

Sebuah rekaman video dari dalam rumah sakit menunjukkan dampak dari penggerebekan besar-besaran tersebut.

Belum diketahui jumlah korban tewas dan terluka yang kemungkinan dapat bertambah selama pencarian di bawah reruntuhan bangunan.

Video lainnya juga menunjukkan terdengarnya suara tembakan dan bentrokan di Kota Gaza, bertepatan dengan serangan kekerasan yang dilancarkan oleh pesawat tempur Israel dan tembakan artileri yang menargetkan lingkungan Sheikh Radwan dan Al-Nasr di Gaza.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya mengambil tindakan "agresif" terhadap Hamas dan organisasi lainnya di Khan Younis.

IDF juga memperingatkan jalan utama di utara dan timur kota Khan Yunis adalah medan perang, dikutip dari DW.

Pada Selasa (5/12/2023) pagi, puluhan ribu warga mengungsi ke barat selatan Khan Yunis dan Rafah, menurut kantor media pemerintah.

Baca juga: Israel Kirim Puluhan Tank ke Gaza Selatan, AS Puji Taktik IDF yang Minta Warga Sipil Mengungsi

Hamas Palestina vs Israel