Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Skandal Korupsi Vietnam: Tembus Rp 1.900 T, Terbesar se-ASEAN, Dilakukan Bos Properti

Vietnam tengah menghadapi skandal korupsi terbesar di Asia Tenggara. Seorang bos properti diduga merugikan negara Rp 1.900 triliun.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Skandal Korupsi Vietnam: Tembus Rp 1.900 T, Terbesar se-ASEAN, Dilakukan Bos Properti
freepik.com
Ilustrasi bendera Vietnam. Vietnam tengah menghadapi skandal korupsi terbesar di Asia Tenggara. Seorang bos properti diduga merugikan negara Rp 1.900 triliun. 

TRIBUNNEWS.COM - Negara Vietnam tengah dilanda skandal korupsi hingga diberi predikat sebagai yang terbesar se-ASEAN.

Bukan tanpa alasan, menurut laporan dari media DW, skandal korupsi yang terjadi di Vietnam mencapai 12,4 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 1.900 triliun.

Laporan ini diketahui seusai Kementerian Kemanan Publik Vietnam menangkap seorang bos properti Van Thinh Phat Holdings Group bernama Truong My Lan.

Berdasarkan laporan DW, My Lan diduga melakukan penggelapan dana dari Saigon Commercial Bank di mana pada saat yang bersamaan, ia merupakan pemegang saham mayoritas bank tersebut.

Penangkapan tersebut dilakukan pada 17 November 2023.

Menurut pernyataan kementerian, My Lan mengoperasikan jaringan luas sebanyak 1.000 anak perusahaan di dalam dan luar negeri serta perusahaan-perusahaan cangkang lainnya.

Baca juga: Benjamin Netanyahu Harus Menghadapi Pengadilan Kasus Korupsi pada Saat Israel Sedang Menyerang Gaza

Perusahaan cangkang itu, oleh My Lan, digunakan untuk mengambil pinjaman lebih dari 43 miliar dolar AS dari Saigon Commercial Bank.

BERITA TERKAIT

Uang pinjaman itu digunakan sepertiganya lewat perusahaan-perusahaan cangkang bersama dengan keluarga dan rekan-rekannya.

Kemudian, pada pertengahan November 2023, Kementerian Keamanan Publik Vietnam merekomendasikan penuntutan terhadap 85 orang lainnya selain My Lan, termasuk 24 pejabat pemerintah dan rekanan Van Thinh Phat Holdings Group dan Saigon Commercial Bank.

Rekomendasi tersebut pun lalu dilanjutkan dengan investigasi terhadap 23 pejabat negara lainnya, termasuk 12 orang dari bank sentral Vietnam, State Bank of Vietnam.

Skandal korupsi ini pun dinobatkan menjadi yang terbesar di ASEAN.

Apabila dibandingkan, skandal korupsi terbesar yang pernah tercatat di ASEAN adalah terkait skandal 1 MDB di Malaysia pada tahun 2010 yang membuat negara rugi mencapai 4,4 miliar dolar AS atau Rp 68,7 triliun.

Di sisi lain, partai yang berkuasa yaitu Partai Komunis Vietnam telah melakukan kampanye anti korupsi besar-besaran sejak tahun 2016.

Alhasil, kampanye ini mampu membuat Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc mundur usai adanya gonjang-ganjing korupsi sebesar Rp 2,6 triliun yang melibatkan pejabat di bawahnya saat masih menjadi perdana menteri.

Baca juga: Komentari Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi, Firli: Berantas Korupsi Harus Berani Melawan Intervensi

Tak hanya presiden, menteri-menteri pun turut ditumbangkan oleh Partai Komunis Vietnam.

Hanya saja, masih ada kelemahan dalam kampanye anti korupsi di Vietnam di mana terlalu fokus di sektor pemerintahan dan belum maksimal di sektor perbankan dan properti.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas