100 Tentara Israel Menderita Kebutaan karena Ledakan Saat Menyerang Gaza, Laporan Media Israel
Otoritas Penyiaran Israel telah melaporkan insiden yang mengkhawatirkan dimana lebih dari seratus tentara menderita kebutaan.
Penulis: Muhammad Barir
Peristiwa ini kemungkinan besar akan berdampak signifikan terhadap situasi keamanan di kawasan dan berpotensi meningkatkan permusuhan antara pasukan Israel dan kelompok Palestina di Gaza, sehingga menandai babak baru dalam konflik yang sudah berlangsung lama ini.
100 Tentara Israel Luka Mata Hingga Menderita Buta, Laporan Media Israel
Ratusan tentara Israel dilaporkan mengalami luka serius di bagian mata. Bahkan beberapa dari mereka menjadi buta saat perang di Jalur Gaza Palestina. Demikian dilaporkan oleh media penyiaran Israel, KAN pada Kamis (7/12).
Dilaporkan sekitar 100 tentara Israel menjadi buta sebagian dan atau seluruhnya karena ledakan saat pertempuran di Gaza utara. Kebanyakan mereka yang buta karena ledakan.
Media Israel menyampaikan informasi banyak tentara Israel mengalami kebutaan saat mereka perang melawan pejuang Hamas di Jalur Gaza.
Sekitar 100 tentara Israel terluka di bagian mata, banyak yang kemudian menjadi buta saat mereka bertempur di Gaza. Laporan itu disampaikan oleh media penyiaran Israel, KANN News.
Dalam laporannya, KANN menyebutkan sekitar 100 tentara Israel terluka di bagian mata dan beberapa dari mereka menjadi buta selama pertempuran di Gaza.
100 tentara Israel menjadi buta sebagian dan atau seluruhnya karena ledakan saat pertempuran di Gaza utara.
Tentara Israel mengalami kebutaan, banyak di antaranya karena ledakan.
"Puluhan tentara mengalami luka serius di bagian mata, bahkan ada yang menjadi buta karena tidak menggunakan kacamata" kata reporter media tersebut.
Sebelumnya Terkena Diare
Sebelumnya dilaporkan tidak sedikit tentara Israel yang mengalami diare. Pasukan Israel di Gaza dilanda demam dan diare parah di tengah laporan keracunan makanan.
Pasukan Israel yang ditempatkan di Jalur Gaza menderita wabah penyakit pencernaan dan keracunan makanan, media Israel melaporkan.
"Ada peningkatan yang tidak biasa dalam kejadian penyakit usus di kalangan tentara [Israel],” Yedioth Ahronoth melaporkan.
Sejak serangan Israel di Gaza dimulai pada tanggal 7 Oktober, banyak restoran dan individu menyumbangkan makanan kepada pasukan Israel, yang kemungkinan terkontaminasi selama persiapan, transportasi atau penyimpanan, kata laporan itu.
Banyak tentara menderita gejala keracunan makanan, termasuk diare parah dan suhu tinggi.