AS-Israel Rebutan Balas Serang Ansarallah, Washington Desak Tel Aviv Tak Respons Rudal Houthi Yaman
Washington mengatakan ke Israel untuk membiarkan AS yang merespons serangan milisi Ansarallah (Houthi) Yaman untuk menghindari meluasnya perang
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Namun pernyataan Yaman tidak menyebutkan adanya balasan dari pihak AS.
Meskipun hal ini menimbulkan kekhawatiran di Washington kalau Ansarallah mungkin berusaha menargetkan kapal perang AS, Pentagon mengumumkan kalau tidak ada bukti yang menunjukkan kalau Kapal Carney adalah sasaran serangan hari Minggu.
Sejak dimulainya perang di Gaza, milisi perlawanan Yaman juga telah melancarkan beberapa serangan drone dan rudal terhadap sasaran Israel, khususnya kota Eilat yang diduduki di selatan. Yang terbaru terjadi pada 6 Desember.
“Dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa, kekuatan rudal Angkatan Bersenjata Yaman meluncurkan sejumlah rudal balistik ke sasaran militer entitas Israel di daerah Umm al-Rashrash, selatan Palestina yang diduduki,” kata tentara Yaman pada hari Rabu.
Baca juga: Setelah Tel Aviv, Giliran Kota Eilat di Israel Selatan Dibidik Rudal-Rudal Balistik Houthi Yaman
Pernyataan itu muncul ketika Arab Saudi telah meminta Washington untuk “menunjukkan pengendalian diri” dalam menanggapi serangan dari milisi Yaman, seperti dilaporkan Reuters dengan mengutip dua sumber informasi.
“Pesan Riyadh untuk menahan diri kepada Washington bertujuan untuk menghindari eskalasi lebih lanjut. Riyadh sejauh ini senang dengan cara Amerika Serikat menangani situasi ini,” kata sumber tersebut, seraya menambahkan kalau negara kerajaan tersebut “berusaha untuk menahan dampak perang Hamas-Israel.”
(oln/pltc/rtrs/TC/*)