Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS-Israel Rebutan Balas Serang Ansarallah, Washington Desak Tel Aviv Tak Respons Rudal Houthi Yaman

Washington mengatakan ke Israel untuk membiarkan AS yang merespons serangan milisi Ansarallah (Houthi) Yaman untuk menghindari meluasnya perang

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in AS-Israel Rebutan Balas Serang Ansarallah, Washington Desak Tel Aviv Tak Respons Rudal Houthi Yaman
USA Today
Kapal perang Angkatan Laut AS berhasil menembak jatuh drone milik kelompok Houthi Yaman. AS meminta Israel untuk membiarkan mereka yang membalas serangan-serangan dari Ansarallah. 

Namun pernyataan Yaman tidak menyebutkan adanya balasan dari pihak AS.

Meskipun hal ini menimbulkan kekhawatiran di Washington kalau Ansarallah mungkin berusaha menargetkan kapal perang AS, Pentagon mengumumkan kalau tidak ada bukti yang menunjukkan kalau Kapal Carney adalah sasaran serangan hari Minggu.

Kapal induk terbesar Amerika Serikat USS Gerald R. Ford (CVN-78) saat transit di Laut Atlantik pada 19 Maret 2023.
Kapal induk terbesar Amerika Serikat USS Gerald R. Ford (CVN-78) saat transit di Laut Atlantik pada 19 Maret 2023. (US Navy Photo)

Sejak dimulainya perang di Gaza, milisi perlawanan Yaman juga telah melancarkan beberapa serangan drone dan rudal terhadap sasaran Israel, khususnya kota Eilat yang diduduki di selatan. Yang terbaru terjadi pada 6 Desember.

“Dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa, kekuatan rudal Angkatan Bersenjata Yaman meluncurkan sejumlah rudal balistik ke sasaran militer entitas Israel di daerah Umm al-Rashrash, selatan Palestina yang diduduki,” kata tentara Yaman pada hari Rabu.

Baca juga: Setelah Tel Aviv, Giliran Kota Eilat di Israel Selatan Dibidik Rudal-Rudal Balistik Houthi Yaman

Pernyataan itu muncul ketika Arab Saudi telah meminta Washington untuk “menunjukkan pengendalian diri” dalam menanggapi serangan dari milisi Yaman, seperti dilaporkan Reuters dengan mengutip dua sumber informasi.

“Pesan Riyadh untuk menahan diri kepada Washington bertujuan untuk menghindari eskalasi lebih lanjut. Riyadh sejauh ini senang dengan cara Amerika Serikat menangani situasi ini,” kata sumber tersebut, seraya menambahkan kalau negara kerajaan tersebut “berusaha untuk menahan dampak perang Hamas-Israel.”

(oln/pltc/rtrs/TC/*)

BERITA REKOMENDASI

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas