Brigade al-Qassam Bunuh 10 Tentara Israel dalam Pertempuran Jarak Dekat di Timur Khan Younis
Brigade Al Qassam mengklaim berhasil membunuh 10 tentara Israel (IDF) dalam pertempuran head to head alias perang jarak dekat di timur Khan Younis.
Penulis: Choirul Arifin
Mereka mengebom Beersheba dengan serangan rudal sebagai tanggapan atas pembantaian terhadap warga sipil.
Pejuang Brigade Al-Qassam menargetkan kendaraan rekayasa Zionis “Owl” yang menembus timur Beit Lahia dengan rudal “Al-Yassin 105”.
Brigade Al-Qassam mengumumkan penargetan pasukan khusus Zionis yang bersembunyi di dalam sebuah gedung dengan personel di Beit Hanoun di Jalur Gaza utara.
Baca juga: Tak Becus Hadapi Gempuran Hamas, Oposisi Israel Minta Netanyahu Mundur dari Kursi Perdana Menteri
Sayap militer Hamas ini juga mengumumkan bahwa mujahidinnya bentrok dengan pasukan khusus Zionis dan membunuh serta melukai sejumlah dari mereka di daerah Al-Faluga di Jalur Gaza utara.
Brigade Al-Qassam mengumumkan bahwa tentaranya menargetkan pasukan khusus Zionis dengan “bom petir” dan menghabisi anggota pasukan yang tersisa dengan senapan mesin dari jarak nol di daerah Al-Faluga di Jalur Gaza utara.
Sementara itu, Wakil Kepala Biro Politik Hamas dan komandan Brigade Al Qassam, Saleh al-Arouri, mengatakan gencatan senjata dan pembicaraan pembebasan tahanan berakhir.
Baca juga: Israel Makin Ganas, Emir Qatar Minta Pengadilan Kejahatan Internasional Turun ke Gaza
Dia menegaskan tidak akan ada lagi negosiasi sampai “perang berakhir."
Dengan demikian, Hamas sudah mengisyaratkan tidak akan ada lagi perundingan dengan Israel.
Berakhirnya perang yang dimaksud, sampai satu di antara pihak yang bertikai mengalami kekalahan dan hancur.
Terkait sandera yang masih ditawan, Saleh al-Arouri menjelaskan, Hamas akan melepaskan secara 'cuma-cuma' tawanan asing (warga negara lain).
Sandera anak-anak dan perempuan, kata petinggi Hamas itu, juga akan dibebaskan karena bukan target mereka.
Saleh al-Arouri menegaskan, Hamas hanya akan menyisakan sandera Israel yang berstatus sebagai tentara ataupun mantan tentara IDF.
“Sejak awal, gerakan Hamas mengumumkan kalau tahanan asing akan dibebaskan tanpa kompensasi, dan bahwa sandera anak-anak dan perempuan bukanlah target dan akan dibebaskan,” kata Arouri kepada Al Jazeera, Sabtu (2/12/2023) kemarin.
“Tahanan yang tersisa di tangan kami adalah tentara dan mantan tentara, dan tidak akan ada negosiasi mengenai mereka sampai permusuhan berakhir,” tambahnya.
Baca juga: Aksi Dukung Palestina Meluas, Warga AS Serbu Toko dan E-commerce yang Jual Keffiyeh
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.