Investigasi 7 Oktober 2023: Israel Gelar 2 Rapat Dadakan Jelang Operasi Hamas
Media Israel Haaretz mempublikasikan hasil investigasi tentang kronologi 7 Oktober 2023 di badan militer Israel, sebelum operasi Hamas di perbatasan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Surat kabar Israel, Haaretz mengabarkan hasil investigasi terbaru sebelum Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) meluncurkan Operasi Badai Al-Aqsa di perbatasan Israel-Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023).
Laporan itu menyebut, Israel bisa saja mencegah operasi Hamas di pemukiman ilegal Israel di sekitar Jalur Gaza.
Namun, tentara Israel tidak bergerak atau gagal menghadapi serangan itu.
Haaretz merinci apa yang terjadi pada malam hari sebelum Hamas meluncurkan operasinya.
"Menurut penyelidikan, intelijen Israel mengeluarkan peringatan sebelum serangan perlawanan (Hamas), namun tentara pendudukan Israel tidak bergerak untuk mengevakuasi peserta festival musik Nova di dekat pemukiman Ra'im," lapor Haaretz, Kamis (7/12/2023).
"Tidak ada satupun pejabat militer yang memperingatkan penyelenggara atau peserta festival musik Nova dan selama 9 jam tidak ada yang datang untuk menyelamatkan mereka," lanjut laporan itu.
Baca juga: Pasukan Israel Kepung Rumah Pemimpin Hamas Yahya Al-Sinwar di Khan Younis Gaza Selatan
Peringatan soal Hamas
Investigasi Haaretz menyatakan, pasukan keamanan Israel menerima peringatan yang cukup, yang menunjukkan Hamas akan melakukan serangan di dalam pemukiman Israel.
Menurut laporan itu, hal ini aneh bahwa pejabat militer Israel mengizinkan festival Nova tersebut.
Bahkan, ketika mereka mengetahui peringatan tersebut, tidak ada seorang pun dari tentara yang memberi tahu ribuan peserta festival tentang bahaya tersebut atau meminta mereka untuk mengakhiri festival itu.
Menurut penyelidikan, 360 penonton konser tewas dalam serangan perlawanan Palestina, dan 40 di antaranya disandera oleh Hamas di Gaza.
Namun, penyelidikan Haaretz sebelumnya mengungkapkan tentara Israel lah yang membunuh mereka dalam serangan udara yang bertujuan mencegah anggota Hamas membawa beberapa dari mereka sebagai sandera ke Gaza.
Salah satu penyelenggara mengatakan jika mereka menerima peringatan satu jam sebelum serangan, mereka akan bisa mengevakuasi tempat tersebut dan menyelamatkan orang-orang dari kematian dan penyanderaan.
Baca juga: Media Israel: Sekitar 100 Tentara Israel Terluka di Mata, Banyak yang Jadi Buta Saat Perang di Gaza
Israel Gelar 2 Kali Rapat Dadakan