Investigasi 7 Oktober 2023: Israel Gelar 2 Rapat Dadakan Jelang Operasi Hamas
Media Israel Haaretz mempublikasikan hasil investigasi tentang kronologi 7 Oktober 2023 di badan militer Israel, sebelum operasi Hamas di perbatasan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Menjelang Operasi Badai Al-Aqsa, sejumlah pejabat senior militer Israel melakukan diskusi.
Pertemuan pertama pihak militer dilakukan melalui telepon, yang diadakan pada Jumat (6/10/2023) sekitar tengah malam.
Diskusi ini melibatkan pejabat senior dari Dinas Keamanan Dalam Negeri Israel (Shin Bet) dan intelijen militer, bersama dengan kepala cabang operasi angkatan darat, Jenderal Oded Basiuk, kepala Komando Selatan, Mayor Jenderal Yaron, dan perwira senior lainnya.
Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Herzi Halevy diberitahu tentang peringatan dan konsultasi mendesak tersebut.
Pertemuan kedua diadakan pada Sabtu (7/10/2023) pukul tiga pagi dan melibatkan kepala Shin Bet, Ronen Bar.
Baca juga: Israel Telah Menerima 10.000 Ton Peralatan Militer dari Amerika Serikat Sejak Dimulainya Perang Gaza
Israel Mulai Memantau Gaza Pakai Drone
Setelah pertemuan pada Sabtu (7/10/2023) dini hari, tentara memutuskan untuk mengikuti pendapat Shin Bet yang mengatakan Hamas hanya melakukan latihan militer dan tidak mempersiapkan serangan di dalam wilayah Israel.
Namun karena kekhawatiran intelijen, tentara setuju bahwa pasukan militer selatan akan tetap waspada, jika Hamas hendak melancarkan serangan.
Investigasi menyebutkan, Komandan Brigade Utara Divisi Gaza, Kolonel Haim Cohen, mengetahui peringatan itu saat sebelumnya menandatangani izin menggelar konser.
Setelah pertemuan kedua, komandan pangkalan Palmachim, Jenderal Omri Do, mendapat perintah untuk memperkuat pemantauan pergerakan di Gaza melalui drone.
Pemantaun Gaza menggunakan drone mengindikasikan ada bahaya yang akan segera terjadi.
Baca juga: Korban Tewas Warga Palestina di Gaza Tembus 16.248 Orang, Israel Terus Lancarkan Gempuran
Israel Tempatkan Sejumlah Tentara
Pada Sabtu (7/10/2023) sekitar pukul tiga pagi setelah diskusi antar militer Israel, Shin Bet mengirimkan tim khusus ke pemukiman Nahal Oz untuk menangkap orang yang mungkin akan melakukan serangan.
Beberapa pasukan berada dalam keadaan siaga untuk sementara waktu dan pasukan khusus akan dipanggil jika diperlukan.