Investigasi 7 Oktober 2023: Israel Gelar 2 Rapat Dadakan Jelang Operasi Hamas
Media Israel Haaretz mempublikasikan hasil investigasi tentang kronologi 7 Oktober 2023 di badan militer Israel, sebelum operasi Hamas di perbatasan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Petugas wanita Israel yang mengawasi pemukiman Kissufim melaporkan ada orang yang mencurigakan didekat pagar perbatasan Israel-Jalur Gaza.
Pasukan dari Brigade Golani yang tiba di sana lalu menembakkan gas air mata.
Sekitar pukul empat pagi, Israel meminta tim pasukan anti-terorisme untuk bersiaga hingga fajar.
Menurut informasi yang pertama diterima Haaretz, pada pukul lima pagi, titik pengamatan mengerahkan pasukan dari Brigade Golani di dekat pemukiman Nahal Oz karena ada orang yang mendekati perbatasan.
Ketika pasukan itu hendak mendekati perbatasan dengan jip, komandan mereka meminta mereka untuk menjauhi pagar karena khawatir akan ada rudal yang ditembakkan dari Gaza.
Tak Ada yang Beritahu Festival Nova soal Ancaman Keamanan
Di sisi lain, sepanjang malam itu, tidak ada seorang pun dari militer atau Shin Bet yang datang ke tempat festival musik Nova untuk memberitahu tentang bahaya keamanan.
Penyelenggara festival mengatakan tidak ada pasukan Israel yang ditempatkan di dekat pagar.
Seorang komandan mengatakan kepada Haaretz, tidak ada pihak yang memberitahu pasukan Israel yang bersiaga malam itu tentang festival Nova.
Hingga Operasi Banjir Al-Aqsa dimulai, tidak ada tentara Israel yang berada di perbatasan.
Haaretz menyebut, Brigade Izz al-Din al-Qassam (sayap militer Hamas) membunuh petugas polisi, penjaga keamanan dan warga sipil di festival Nova.
Sebelumnya, petugas keamanan berusaha menghadapi Hamas namun tidak mampu bertahan lama.
Pada Sabtu (7/10/2023), penyelenggara festival musik Nova menghubungi otoritas militer.
Ia berbicara dengan Letnan Kolonel Elad Zindani, kepala Komando Front Dalam Negeri di Divisi Gaza, dan menceritakan apa yang terjadi.