Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Tawanan Israel yang Dibebaskan: Lebih Takut Terkena Serangan Udara IDF daripada Hamas

Seorang mantan tawanan yang telah dibebaskan mengaku ia lebih takut terkena bom Israel daripada Hamas.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
zoom-in Pengakuan Tawanan Israel yang Dibebaskan: Lebih Takut Terkena Serangan Udara IDF daripada Hamas
Hostages and Missing Persons Families Forum
Pertemuan antara PM Israel Benjamin Netanyahu dan mantan tawanan yang dibebaskan Hamas. Seorang mantan tawanan yang telah dibebaskan mengaku ia lebih takut terkena bom Israel daripada Hamas. 

TRIBUNNEWS.COM - Tawanan Israel yang telah dibebaskan mengungkapkan kemarahan mereka saat pertemuan dengan PM Benjamin Netanyahu, Selasa (5/12/2023).

Mereka mengaku lebih takut tewas karena terkena serangan udara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) daripada Hamas sendiri, yang menawan mereka.

Seorang wanita yang dibawa Hamas pada 7 Oktober lalu, berkata setiap harinya adalah tantangan, lapor media Israel Ynet yang dikutip Business Insider.

"Kami berada di terowongan, kami takut bukan karena Hamas, tapi takut Israel yang membunuh kami," kata wanita tersebut.

Wanita itu berasal dari desa Nir Oz dekat perbatasan Gaza.

Mantan tawanan lainnya, yang dibebaskan bersama anak-anaknya, mengeluh kepada Netanyahu dan anggota kabinet perang lainnya bahwa mereka merasa tidak ada seorang pun yang melakukan sesuatu untuk kebebasan dan keselamatan mereka.

Baca juga: Tolak PLO Kuasai Gaza, Netanyahu: Selama Saya Jadi PM Israel, Abbas Hanya Bermimpi

“Kenyataannya adalah saya berada di tempat persembunyian yang dibom, dan kami menjadi pengungsi yang terluka."

Berita Rekomendasi

"Ini belum termasuk helikopter yang menembaki kami dalam perjalanan ke Gaza,” katanya.

Wanita itu mengecam pemerintah Israel atas klaim bahwa mereka memiliki “intelijen” terhadap aktivitas Hamas namun Pasukan Pertahanan Israel tanpa henti memborbardir Gaza.

“Anda mengklaim ada informasi intelijen, namun kenyataannya kami dibom,” kata wanita tersebut, Ynet melaporkan.

“Suami saya dipisahkan dari kami tiga hari sebelum kami kembali ke Israel dan dibawa ke terowongan.”

"Dan Anda berbicara tentang membanjiri terowongan dengan air laut?"

"Anda membom rute terowongan tepat di tempat mereka berada."

Dalam rekaman pertemuan yang memanas di kota Herzliya itu, para peserta, yang juga termasuk anggota keluarga para tawanan, terdengar meneriaki Netanyahu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas