Kyiv: Rusia Kehilangan 26 APC, 18 Tank, dan Lebih dari 1.000 Tentara dalam Sehari
Dalam sehari, Rusia telah kehilangan lebih dari 1000 tentara, 18 tank, 26 APC atau pengangkut personel lapis baja, menurut Staf Umum militer Ukraina
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
Akhir pekan lalu, lembaga think tank AS, Institute for the Study of War (ISW), mengatakan bahwa cuaca buruk terus menghambat operasi tempur Moskow dan Kyiv di seluruh garis depan.
Namun, kondisi buruk tersebut belum sepenuhnya menghentikan semua operasi, demikian evaluasi ISW pada hari Sabtu.
Baca juga: Pilpres Rusia Digelar 17 Maret 2024, Analis: Tidak Ada yang Bisa Melawan Putin
Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-653
Sementara itu, perang antara Rusia dan Ukraina sudah memasuki hari ke-653 pada Jumat, 8 Desember 2023.
Berikut perkembangan yang terjadi sejauh ini, dilansir Al Jazeera.
- Rusia meluncurkan serangkaian drone penyerang rancangan Iran, yang merusak infrastruktur pelabuhan di wilayah Odesa selatan Ukraina.
Satu warga sipil tewas.
Angkatan udara Ukraina mengatakan pihaknya menghancurkan 15 dari 18 drone Shahed.
Serangan tersebut merupakan yang pertama terhadap pelabuhan Danube sejak 21 November.
- Ukraina mendesak warganya untuk menghemat listrik setelah Rusia menembaki pembangkit listrik tenaga panas di dekat garis depan yang menyebabkan kerusakan serius karena suhu turun di bawah titik beku.
Kementerian Energi, yang tidak menyebutkan nama pembangkit listrik tersebut, mengatakan dua unit pembangkit listriknya berhenti bekerja.
- Para pejabat PBB mengatakan kepada Dewan Keamanan di New York bahwa peningkatan serangan Rusia terhadap fasilitas energi Ukraina memperburuk kondisi kemanusiaan di seluruh negeri.
Baca juga: Rusia dan Arab Saudi Ajak Anggota OPEC+ Kompak Pangkas Produksi Minyak
Asisten Sekretaris Jenderal Miroslav Jenca mengatakan Rusia harus menghentikan serangannya terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil.
Serangan terhadap warga sipil dan infrastrukturnya dilarang berdasarkan hukum kemanusiaan internasional.
- Rusia mulai menggunakan kelompok penyerang yang lebih kecil dengan dukungan kendaraan lapis baja dan perlindungan udara untuk merebut kota Avdiivka di timur Ukraina, kata para pejabat Ukraina.