Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menhan Israel Yoav Galant Klaim Ratusan Komandan Hamas Tewas di Gaza: Perang Sangat Sukses

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Galant mengklaim militernya telah menghancurkan ribuan militan dan ratusan komandan Hamas Palestina.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Menhan Israel Yoav Galant Klaim Ratusan Komandan Hamas Tewas di Gaza: Perang Sangat Sukses
AFP/AHMAD GHARABLI
Para pengunjuk rasa memblokir jalan dan berkumpul di sekitar api unggun selama unjuk rasa menentang reformasi peradilan pemerintah Israel di Tel Aviv, Israel pada 27 Maret 2023. - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada 26 Maret 2023 memecat Menteri Pertahanan Yoav Galant sehari setelah dia bangkrut peringkat, mengutip masalah keamanan dalam menyerukan jeda untuk reformasi peradilan kontroversial pemerintah. Pada hari ketika 200.000 orang turun ke jalan Tel Aviv untuk memprotes reformasi, Galant - yang telah menjadi sekutu setia Netanyahu - pada hari Sabtu mengatakan "kita harus menghentikan proses legislatif" selama sebulan mengingat perpecahannya. - Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Yoav Galant mengklaim militernya telah menghancurkan ribuan militan dan ratusan komandan Hamas Palestina selama operasi di Jalur Gaza. (Photo by AHMAD GHARABLI / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Yoav Galant mengklaim militernya telah menghancurkan ribuan militan dan ratusan komandan Hamas Palestina selama operasi di Jalur Gaza.

"Perang melawan Hamas sangat sukses," kata Yoav Galant, dilansir dari saluran TV i24, yang mengutip pernyataan menteri itu saat pertemuan dengan tentara.

"Ribuan militan telah terbunuh, ratusan komandan di berbagai tingkatan, termasuk jenderal dan (militan) berpangkat lebih rendah (telah dieliminasi)," lanjutnya.

"Kami juga akan mencapai puncak kepemimpinan Hamas," ucapnya.

Dilansir Al Jazeera, menurut Galant, sebagian besar infrastruktur Hamas di Gaza juga telah hancur.

"Terowongan, infrastruktur militer, depot amunisi (hancur)," urainya.

Baca juga: IDF Gerebek Jenin, Qalqilya, Nablus, Jericho, Ramallah, Bethlehem hingga Hebron di Tepi Barat

SERANGAN MILITER ISRAEL-  Serangan militer Israel yang makin gencar menyerang Gaza. Jumlah korban tewas di Gaza telah melonjak menjadi lebih dari 15.207 orang, Israel menggencarkan pembantaian di Gaza.
SERANGAN MILITER ISRAEL- Serangan militer Israel yang makin gencar menyerang Gaza. Jumlah korban tewas di Gaza telah melonjak menjadi lebih dari 15.207 orang, Israel menggencarkan pembantaian di Gaza. (Tangkapan layar Twitter/@QudsNen)

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga menyita ratusan komputer.

Berita Rekomendasi

Dari perangkat tersebut, IDF mengumpulkan informasi intelijen.

"Saya menjanjikan satu hal kepada Anda; kami akan menang, tidak ada pilihan lain," kata Menhan Israel.

Setelah berakhirnya gencatan senjata yang disepakati selama tujuh hari, Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember 2023.

Setidaknya 17.487 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 46.480 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat yang tiada henti di wilayah kantong tersebut, menyusul serangan lintas perbatasan oleh Hamas lewat Operasi Banjir Al-Aqsa.

Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, menurut angka resmi, dilansir dari Reuters.

Baca juga: Brigade Al-Quds Menyergap IDF di Barat Gaza, Brigade Al-Qassam Rudal Pusat Komando Israel di Selatan

Tentara berduka saat upacara pemakaman Sersan Staf tentara Israel Aschalwu Sama, di Petah Tikva, pada 3 Desember 2023, setelah dia terbunuh dalam pertempuran di Jalur Gaza di tengah pertempuran yang berkelanjutan antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Tentara berduka saat upacara pemakaman Sersan Staf tentara Israel Aschalwu Sama, di Petah Tikva, pada 3 Desember 2023, setelah dia terbunuh dalam pertempuran di Jalur Gaza di tengah pertempuran yang berkelanjutan antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Tomer APPELBAUM / AFP)

Kelaparan

Berdasarkan laporan Wakil Direktur Program Pangan Dunia PBB Carl Skau, setengah dari penduduk Gaza saat ini dilanda kelaparan massal buntut dari perang yang terus berlanjut antara Israel dan Hamas.

"Kondisi di Gaza membuat pengiriman hampir mustahil, bahkan karena perang, 9 dari 10 keluarga di Gaza tidak bisa makan secara rutin setiap hari," ujar Skau, dikutip dari BBC International.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas